tvOnenews.com - Pelatih kenamaan Bejo Sugiantoro memberikan pesan haru pada anaknya, Rachmat Irianto usai membawa Persib Bandung juara Liga 1 2023/2024.
Rachmat Irianto berhasil membuktikan bahwa tak ada bayang-bayang sang ayah ketika membela Persib Bandung.
Coach Bejo mengenang kembali saat dimana Rachmat Irianto 'diusir' oleh penggemar Persebaya karena dianggap KKN ketika Bejo Sugiantoro menjadi staf pelatih di Persebaya.
"Alhamdulillah akhirnya pembuktian, ini berkat campur tangan Allah SWT," kata Bejo dikutip dari akun Instagram pribadinya, Minggu (2/6/2024).
Coach Bejo mengakui kesulitan yang terjadi ketika Rachmat Irianto menjadi pemainnya di Persebaya.
Lahir dan besar di Surabaya membuat sosok Bejo Sugiantoro selalu menjadi bayang-bayang bagi Rachmat Irianto.
"Di tempat lahirmu dan tim impian masa kecilmu ingi berbuat baik serta mengukir prestasi tapi dibunuh karakter sebagai pemain titipan dan pemain bisa apa tanpa adanya ayah," kata Bejo.
Bejo tak menampik jika ada amarah dan kecewa atas kondisi yang dialami oleh pasangan ayah dan anak ini.
"Kita maafkan tapi kita tidak akan lupa orang tersebut, karena kecintaan kami sekeluarga pada tim kebanggaan kami, tanah kelahiran kami Bajul Ijo," kata Bejo.
Sampai akhirnya Rachmat Irianto pun bergabung dengan Persib Bandung, tim dari tanah kelahiran sang ibunda.
Meninggalkan zona nyaman, Rachmat Irianto pun mampu bersinar di Persib hingga akhirnya menjadi juara Liga 1 2023/2024.
"Diterima dengan tulus, tangan terbuka sebagai keluarga di kota keduamu. Akhirnya kau bungkan cibiran mereka dan hinaan itu dengan membawa Persib juara," kata Bejo.
Rachmat Irianto pun menanggapi unggahan haru sang ayah. Menurutnya, Bejo Sugiantoro percaya bahwa dia bisa keluar zona nyaman dan menepis anggapan bayang-bayang sang ayah.
"Mungkin itu rasa sayang dengan bapak selama ini yang dikeluarkan oleh bapak karena saya bisa berprestasi disini, bisa keluar dari zona nyaman, tidak bersanding dengan nama bapak," kata Rachmat.
Bahkan sebelumnya, Rachmat mengakui keluarganya menangis bersama karena kebahagiaan yang tak bisa mereka bendung.
"Jadi senang sekali orang tua, samapi menangis di rumah, menangis di hotel, jadi tidak menyangka bisa sesukses ini," kata Rachmat. (hfp)
Load more