"Itu adalah hasil dari overuse, dia ikut semua kompetisi, bersama Timnas Indonesia U-23, di SEA Games, Piala Asia iya, Timnas Indonesia juga, menurut saya bagaimana menyiapkan regenari yang baik, kalau sudah ada Sananta, kita buat lagi Sananta yang lain," kata Chairul.
Prioritas Timnas Indonesia ini memang akan berimbas pada pencapaian prestasi. Namun tidak mungkin jika Indonesia harus menargetkan semua kompetisi yang diikutinya dengan meraih gelar juara.
"Tidak bisa kita mabil semua AFF, AFC (ingin menang) beri kesempatan bermain pada pemain, apakah dengan regulasi ini para pemuda ini diberi kesempatan, pemain timnas bisa diatur tingkatannya, tingkat Asian Games dan SEA Games bisa pakai pemain liga, tidak masalah," kata Chairul.
Chairul pun mencontohkan banyaknya bibit masa depan yang dimiliki oleh Indonesia akhirnya tak tertampung karena kesempatan bermain di tingkat senior yang kecil.
"Tidak masalah Liga 1 sampai 8 pemain asing, Liga 2 ada pemain asingnya, tapi di Thailand, ada Liga 4 yang khusus untuk pemain muda," kata Chairul.
"Kita punya banyak pemain EPA, itu akhirnya kemana? Karena klub pun ngeri-ngeri sedap, mau dimainkan ternyata jelek didemo, makanya kendala itu yang kita siasati," kata Chairul. (hfp)
Load more