Masih Ingat Keith Kayamba Gumbs? Striker Tajam Milik Sriwijaya FC di Liga Indonesia 2007, Setelah Pensiun Kini Pilih Tekuni Profesi...

tvOnenews.com - Pencinta sepak bola Indonesia pasti masih ingat dengan sosok striker tajam milik Sriwijaya FC yaitu Keith Kayamba Gumbs.

Keith Kayamba Gumbs sempat menjadi salah satu striker paling berbahaya di Liga Indonesia setelah didatangkan oleh Sriwijaya FC untuk Liga Indonesia 2007.

Ketika itu, sumbangsih gol dari Keith Kayamba Gumbs membuat Sriwijaya FC asuhan pelatih Rahmad Darmawan menjadi juara Liga Indonesia.

Setelah enam musim bermain untuk Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs kemudian mencoba peruntungan dengan bergabung ke Arema FC hingga pensiun pada 2013.

Lebih dari satu dekade berlalu usai memutuskan pensiun dari sepak bola, bagaimana kabar Keith Kayamba Gumbs sekarang?

Keith Kayamba Gumbs merupakan striker haus gol yang pernah merumput di kompetisi Liga Indonesia pada musim 2007 hingga 2013 bersama dua tim berbeda.

Akan tetapi, kiprah Keith Kayamba Gumbs yang paling diingat ialah saat memperkuat Sriwijaya FC sekaligus memberikan gelar Liga Indonesia dan Piala Indonesia.

Keith Kayamba Gumbs berasal dari salah satu negara kecil di Kepulauan Karibia yakni Saint Kitts and Nevis yang lahir pada 11 September 1972.

Ia memulai karier sepak bolanya di klub lokal Saint Kitts and Nevis yaitu Newtown pada awal 1990-an hingga akhirnya hijrah ke Eropa bersama klub Belanda FC Twente.

Setelah itu, Keith Kayamba Gumbs lebih sering berpindah klub dan dia telah mencicipi kompetisi Liga Inggris, Yunani, Portugal, Austria, Trinidad-Tobago, hingga Brasil.

Barulah ketika usianya sudah memasuki 30 tahun, karier Keith Kayamba Gumbs mulai menanjak saat bergabung dengan klub Hongkong, Happy Valley sekaligus jadi top skor.

Dua musim berikutnya, ia pindah ke Liga Malaysia bersama Sabah FC dan setahun berselang kembali ke Hongkong dengan memperkuat Kitchee SC.

Di sinilah performa Keith Kayamba Gumbs semakin membara dengan sumbangan 37 gol dan 12 assist serta tiga gelar domestik selama tiga musim bermain di Kitchee SC.

Setelah kontraknya tak diperpanjang Kitchee SC, Keith Kayamba Gumbs kemudian mengikuti seleksi bersama Sriwijaya FC pada tahun 2007.

Tapi, manajemen Sriwijaya FC sempat ragu mengontrak Keith Kayamba Gumbs karena saat itu usianya sudah memasuki 35 tahun sebelum akhirnya diyakinkan oleh pelatih Rahmad Darmawan.

Keputusan tersebut kemudian terbukti tepat lantaran Keith Kayamba Gumbs menjelma jadi trio menakutkan di lini depan Sriwijaya FC bersama Zah Rahan dan Anaoure Obiora di Liga Indonesia.

Ia juga punya andil besar dalam kesuksesan Sriwijaya FC meraih gelar Piala Indonesia (2007/08, 2008/09, 2010), Liga Indonesia (2007/08), serta Community Shield (2009/10).

Selama enam musim bermain untuk Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs telah mencetak 72 gol dari 145 penampilan sebelum hengkang ke Arema FC pada 2013.

Di Arema FC, Keith Kayamba Gumbs bermain sebanyak 30 kali dengan torehan sembilan gol sebelum memutuskan gantung sepatu di usianya yang ke-41 tahun.

Kabar Keith Kayamba Gumbs Usai Pensiun

Keith Kayamba Gumbs sempat menjadi pelatih fisik bagi Sriwijaya FC tak lama setelah dirinya memutuskan gantung sepatu dari sepak bola.

Tapi tak lama berselang, Keith Kayamba Gumbs memilih pindah ke Australia dan hidup di sana bersama istri dan anak-anaknya dengan menjalani aktivitas baru.

Keith Kayamba Gumbs (Source: Antara)

Pada 2020 lalu, Keith Kayamba Gumbs masih bermain untuk klub amatir Australia, Southern Ettalong United sekaligus merangkap sebagai asisten pelatih.

Bukan cuma itu, mantan striker Timnas Saint Kitts and Nevis itu juga menjabat sebagai Direktur Teknik tim junior Southern Ettalong United bahkan punya sekolah sepak bola bernama Simple Football G.O.A.L.S.

Selain di dunia sepak bola, Keith Kayamba Gumbs juga menekuni profesi lainnya di Australia sebagai Community Services yang melayani anak-anak dengan masalah kesehatan mental.

Terbaru, Keith Kayamba Gumbs dikabarkan bakal bermain dalam laga eksebisi yang melibatkan para mantan pemain Sriwijaya FC 2007 pada Minggu sore (30/6/24) di Stadion Jakabaring, Palembang. (han)