tvOnenews.com - Ezra Walian diumumkan secara resmi berpisah dengan Persib Bandung. Bojan Hodak selaku pelatih mengatakan sebenarnya ingin menjaga sang pemain untuk tetap bertahan di tim.
Pemain berusia 26 tahun tersebut memang sudah tidak hadir di sesi latihan pada masa pramusim 2024/2025. Dia juga sempat disebut Bojan sudah tidak kembali ke tim dan kemungkinan hijrah ke Persik Kediri.
Kontrak pemain jebolan akademi Ajax Amsterdam ini habis usai Liga 1 2023/2024. Setelah bersama selama tiga musim, Ezra memutuskan untuk angkat kaki dari Bandung.
Bojan Hodak mengatakan proses ekstensi kontrak Ezra terkendala anggaran dana yang dimiliki oleh klub. Menurutnya permintaan yang diajukan sang pemain tidak bisa dipenuhi oleh Maung Bandung.
"Saya sebenarnya ingin mempertahankan Ezra tetapi masalahnya adalah budget, saya tidak bisa melaju terus dengan mendatangkan pemain (tanpa memikirkan budget)," ujar Bojan di Stadion Sidolig, Bandung, Senin (15/7/2024).
Proses negosiasi sudah dijalin dengan sang pemain untuk memperbaharui ikatan kerjasama. Tapi nominal yang diajukan Persib belum sesuai dengan angka yang diinginkan oleh Ezra.
"Kami sudah bicara dengannya, manajemen juga bicara tetapi pada akhirnya tidak ada budget. Ezra sempat menunggu tetapi tawaran yang diberikan tidak cocok," kata pelatih 53 tahun ini.
Bojan pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ezra atas kontribusinya bagi tim, terutama di musim 2023/2024 lalu. Dia berperan besar membawa Persib menjadi juara. Ezra juga jadi pemain dengan jumlah laga terbanyak musim lalu dengan 36 pertandingan.
Ezra Walian. Foto: Persib.
"Karena itu dia pergi. Saya mengucapkan semoga sukses padanya karena dia melakukan pekerjaan dengan baik bersama kami," kata pelatih berpaspor Kroasia ini.
Mengenai anggaran belanja dan perpanjangan kontrak pemain, Bojan mengatakan bahwa tim harus berhati-hati. Menurutnya neraca keuangan wajib dijaga agar tetap seimbang akar kondisi finansial tidak goyah.
Bojan mencontohkan pernah ada tim yang jor-joran belanja pemain kaliber bintang dengan harga yang selangit. Tapi di tengah musim, tim tersebut harus susah payah untuk memenuhi hak pemainnya.
"Tim tentu perlu mengaturnya. Karena ada klub yang mendatangkan pemain mahal, tetapi dalam enam bulan berikutnya tidak ada gaji. Ini adalah masalahnya," terang Bojan.
"Saya bisa saja mendatangkan siapapun pemain, tapi setelah enam bulan tidak bisa memberinya gaji, dan itu akan menjadi masalah. Jadi ketika tim memiliki budget, maka tim itu harus ketat mengikuti anggaran yang tersedia tersebut," pungkasnya. (dwi/fan)
Load more