PT LIB Peringatkan Para Pemain Liga 1: ikuti Aturan FIFA, Hanya Kapten Klub yang Boleh Protes ke Wasit, Pemain Lain Bisa Kartu Kuning!

Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus menyebut jika Liga 1 musim 2024/2025 akan semakin tegas dengan mengikuti aturan FIFA terbaru.

Kompetisi Liga 1 2024/2025 akan mulai bergulir beberapa hari lagi, tepatnya pada Jumat (9/8/2024) dengan laga perdana antara Persib Bandung kontra PSBS Biak.

Jelang kick-off kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia itu, PT LIB melakukan sejumlah evaluasi termasuk soal intervensi para pemain terhadap keputusan wasit di lapangan.

Dirut PT LIB, Ferry Paulus menyebut jika Liga 1 bakal mulai menerapkan peraturan terbaru dari FIFA terkait wasit.

Ferry Paulus mengatakan bahwa protes terhadap keputusan wasit saat ini hanya boleh dilakukan oleh kapten kesebelasan.

"Sesuai regulasi baru IFAB dan FIFA, hanya kapten yang berhak protes terhadap wasit," ujar Ferry Paulus selepas konferensi pers Liga 1 di Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Selain itu, dalam kata sambutannya saat konferensi pers Liga 1, Ferry Paulus juga menyebut ada tindakan tegas terkait para pemain yang melakukan protes.

Dirut PT LIB itu menjelaskan bahwa selain kepten kesebelasan, pemain yang melakukan protes terhadap keputusan wasit bisa diganjar kartu kuning langsung.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang meminta para pemain untuk menghormati setiap keputusan juru pengadil di lapangan.

Erick Thohir mengatakan bahwa penerapan sistem baru itu bertujuan supaya pertandingan berjalan bersih dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Lalu juga diterapkan aturan hanya kapten tim yang boleh mengajukan protes kepada wasit, dan hal ini sesuai ketentuan FIFA," jelas Erick Thohir.

Tak hanya itu, selain aturan baru terkait wasit, Liga 1 2024/2025 bakal menggunakan Video Assistant Referee (VAR) dalam setiap pertandingan.

Penggunaan VAR bertujuan untuk membantu kinerja wasit untuk mengambil setiap insiden yang terjadi di lapangan.

Erick Thohir mengajak para pemain dan suporter untuk lebih legowo dalam menanggapi setiap keputusan yang diambil juru pengadil tersebut.

"Hormati perwasitan dan keberadaan VAR untuk meminimalisir kesalahan sehingga apapun hasil pertandingan akan diterima secara objektif," tutup Erick Thohir.

(igp/rda)