Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengapresiasi semangat juang anak asuhnya karena berhasil mematahkan rekor buruk saat berjumpa dengan Persis Solo di Liga 1.
PSIS Semarang berhasil meraih kemenangan dari tim tuan rumah dengan skor tipis 0-1 atas Persis Solo di Stadion Manahan, Sabtu (17/8/2024).
Alfeandra Dewangga menjadi sosok pahlawan berkat gol semata wayangnya yang tercinta pada penghujung babak pertama.
Hasil ini membuat tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu menghentikan catatan buruk tak pernah menang dalam dua pertemuan beruntun di musim lalu.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius menjelaskan bahwa kunci dalam meraih kemenangan sebetulnya adalah permainan yang diterapkan pada 45 menit awal pertandingan.
Meski tak banyak menciptakan peluang, namun dirinya menyebut jika anak asuhnya mampu mengendalikan permainan dengan lebih banyak dalam penguasaan bola.
Apalagi, kemenangan itu diraih dalam laga yang berlangsung di markas sang rival pada Derbi Jawa Tengah.
"Saya pikir pada babak pertama kami memiliki lebih banyak penguasaan bola," ujar Gilbert Agius selepas laga, Sabtu (17/8/2024).
"Kami tidak menciptakan banyak peluang. Tetapi kami mengendalikan permainan, babak kedua Persis sendirian membuat kami tertekan," tambahnya.
Gilbert mengapresiasi semangat juang dari anak asuhnya karena secara kompak mampu meladeni berbagai serangan diberikan tuan rumah Persis Solo.
Pelatih berusia 50 tahun itu menyebut jika tak mudah dalam mempertahankan gempuran yang dilakukan Persis Solo.
Apalagi, lawannya dalam Derbi Jateng kerap mendapatkan servis dari tendangan sudut sehingga bola mati.
"Saya sangat sangat senang dengan pemain saya karena mereka berjuang, mereka kompak berjuang sampai menit terakhir," pungkas Gilbert.
"Tidak mudah untuk mempertahankan banyak tendangan sudut dan bola mati. Karena mereka memiliki pengiriman yang bagus," tambahnya.
Pelatih berkebangsaan Malta itu juga mengapresiasi kemampuan para pemain PSIS Semarang karena mampu bermain bagus dalam duel-duel udara dengan Persis Solo.
Menurutnya, kegigihan dari usaha yang diberikan penggawa Laskar Mahesa Jenar menjadi hal yang terpenting dalam sebuah laga yang berlangsung selama 90 menit.
"Dan para pemain bagus di udara. Tapi saya sangat senang dengan para pemain," kata Gilbert.
"Karena itu penting bagi mereka. Untuk semua usaha yang mereka lakukan selama 90 menit," tutupnya.
(igp/sub)
Load more