Berikutnya dia kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit 48. Kali ini nalurinya masuk ke kotak penalti membuahkan hasil menyambut umpan sundulan Ciro Alves. Sayang, dia akhir laga, kedua tim harus bermain sama kuat 2-2.
"Jadi saya pribadi sangat senang karena melakukan debut (di musim ini) dan mencetak dua gol membantu tim meraih satu poin. Tapi kami adalah Persib dan kami tentu kecewa karena kami mau menang di setiap pertandingan, menang di setiap stadion yang kami datangi," ujarnya.
Tyronne tidak memungkiri perasaan senang dirasakan karena bisa menyarangkan brace. Tapi kebahagiannya itu tidak sempurna karena Persib gagal mengamankan tiga poin di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
"Andai saja saya mencetak dua gol dan menang maka perasaan senangnya itu akan maksimal. Sekarang saya tidak seratus persen senang tapi ini sepakbola dan tentunya harus segera melihat ke depan untuk laga berikutnya," jelas dia.
Meski begitu, pemain berusia 33 tahun ini mencoba tetap melihat sisi positif dari hasil akhir. Sebab setidaknya Persib masih bisa membawa satu poin dan tidak menelan kekalahan. Kini yang paling penting menurutnya adalah bangkit dan meraih kemenangan di laga pekan ketiga melawan Arema FC.
"Tapi tak masalah, ini sepakbola, kami bisa menang dan juga bisa kalah, peluangnya fifty-fifty. Mereka juga tim yang bagus, mereka tampil di kandang. Jadi kami harus melihatnya secara positif, karena kami mendapatkan satu poin," ujarnya.
"Penting bagi kami tidak kalah dalam pertandingan, melanjutkan perbaikan, karena ini baru awal musim. Banyak pemain baru dan harus mulai bermain bersama. Saya tahu kami adalah tim yang bagus, dihuni pemain bagus pula. Jadi kami harus meningkatkan chemistry untuk laga berikutnya," tukasnya.(dwi/hfp)
Load more