Imbas dari tujuh legiun asing yang berasal dari negara berbeda membuat manajemen kesulitan dalam mencari penerjemah multibahasa.
Hal itu disampaikan langsung Direktur Bisnis Persis Solo, Arizal Perdana Putra yang mengaku faktor bahasa menjadi alasan Persis Solo tampil melempem di awal Liga 1.
"Manajemen tidak diam saja. Kami sudah berusaha mencari interpreter (penerjemah) dan lain sebagainya. Namun saat ini agak kesulitan menemukan interpreter yang cocok," ujar Arizal dikutip dari laman resmi LIB, Jumat (23/8/2024).
"Karena pemain kan ada yang menggunakan bahasa Spanyol dan Portugis. Itu memang agak kurang lazim di Liga Indonesia," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan pelatih Persis Solo, Milomir Seslija yang mengaku para pemain kesulitan dalam berkomunikasi di lapangan.
Pelatih yang akrab disapa Milo itu menyebut jika dirinya mengambil langkah untuk mengatasi hal itu guna bangkit dari keterpurukan di awal musim.
Hasilnya, dirinya meminta sejumlah pemain asing untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Spanyol karena empat dari tujuh legiun asing bisa berbahasa tersebut.
Load more