tvOnenews.com - Setelah hengkang dari Liga Indonesia beberapa tahun silam, sejumlah pemain asing ini menempuh jalur di luar sepak bola.
Ada yang jadi pengolah sampah untuk kepentingan sosial, ada juga yang mencalonkan diri sebagai wali kota.
Sebagaimana diketahui tim-tim di Liga Indonesia merekrut legiun asing untuk menambah daya gedor dalam mengarungi kerasnya kompetisi.
Nama Igor Joksimovic tentu dikenang bagi para pecinta klub PSIS Semarang.
Mahesa Jenar menjadi satu-satunya tim yang diperkuat Igor di Liga Indonesia.
Sepanjang musim 2007-2008, Igor tampil 28 laga dan menyumbangkan 11 gol untuk PSIS.
Setelah gantung sepatu, Igor memilih terjun ke dunia politik.
Siapa sangka, ia sukses menjabat anggota dewan hingga wali kota Trebinje di selatan negaranya Bosnia.
Saat ini Igor sudah menjadi presiden klub Leo Stars dan menjadi agen pemain.
2. Ali Khadafi
Namanya mulai dikenal saat memperkuat PSM Makassar. Ali juga sempat membela beberapa tim di Indonesia seperti Bontang FC, PSPS Riau, dan Sriwijaya FC.
Pemain asal togo ini telah meninggal pada 2015 lalu. Aksi-aksinya di atas lapangan Liga Indonesia menjadi kenangan terbaik.
Semoga Ali ditempatkan di tempat terbaik di sisi Sang Pencipta.
3. Boakay Foday
Pemain asing asal Liberia ini cukup lama berkarier di Indonesia. Boakay sempat memperkuat beberapa klub seperti Persiwa, Sriwijaya, Persija, hingga Persipura.
Mutiara Hitam menjadi tim terakhir yang dibelanya di Indonesia pada 2017. Kemudian ia sempat mencoba peruntungan di Malaysia dengan mengikuti seleksi tim Serawak.
Di usianya yang sudah 35 tahun Boakay mencoba bertahan hidup dengan bermain tarkam di area ibu kota.
Di kompetisi tanah air, Njanka tercatat memperkuat beberapa klub, mulai dari Persija Jakarta, Arema FC, Aceh United, Mitra Kukar, hingga Persisam Putra Samarinda.
Ia juga kerap menghiasi skuad timnas Kamerun mulai 1994 hingga 2004. Usai gantung sepatu Njanka memutuskan untuk kembali ke negara asalnya.
Di sana Njanka dikabarkan aktif melatih sepak bola untuk pemain-pemain muda.
5. Roger Milla
Roger Milla merupakan pemain sepakbola andalan Timnas Kamerun pada piala dunia 80-an dan 90-an.
Di Indonesia ia pernah memperkuat Pelita Jaya dan Putra Samarinda.
Kabar terkini Milla banyak melakukan aksi-aksi lingkungan dan sosial. Pada Yayasan Heart of Africa miliknya, Roger Milla membuat program pemanfaatan sampah plastik menjadi paving blok.
Selain itu ia juga mendirikan Noma Fund untuk memerangi penyakit noma yang menyerang banyak anak-anak Afrika.
Dia menggandeng beberapa legenda sepak bola lain seperti Samuel Eto'o.
Deretan klub top Indonesia sempat merasakan jasa Robertino. Mulai dari Persija PSM Persipura Persib hingga Persebaya.
Bajul Ijo menjadi tim terakhir yang dibela Robertino karena cedera pada musim 2018. Robertino sejatinya belum pensiun meski usianya sudah 37 tahun.
Namun Ia juga berstatus tanpa klub sejak 2018. Saat ini ia sedang berada di negaranya Argentina dan menghabiskan waktu bersama keluarganya.
(amr)
Temukan artikel menarik tvOnenews.com lainnya di sini, Google News.
Load more