tvOnenews.com - Herman Batak, salah satu kiper terbaik yang pernah membela tim-tim besar Liga Indonesia menceritakan getir pahitnya dunia sepak bola.
Sejak tahun 2015 ia memilih pensiun sebagai pemain sepak bola dan banting setir menjadi seorang sekuriti.
Padahal dirinya pernah malang melintang memperkuat tim-tim seperti Persik Kediri, Deltras Sidoarjo, PSM Makassar, PSS Sleman, hingga PSMS Medan.
"Balik kampung setengah musim ke PSMS Medan, di PSMS ya aku ga digaji. Ini PSMS Medan 2013 aku ga digaji," kata Herman Batak kepada Kedanku TV.
Setelah memutuskan untuk pensiun sebagai pemain sepak bola profesional, Herman Batak banting setir dalam hal pekerjaan.
Umumnya seorang pesepakbola akan tetap menekuni pekerjaan di bidang sepak bola setelah mereka pensiun, namun tidak dengan herman Batak. Diketahui kalau kini Herman Batak bekerja sebagai seorang sekuriti dimana itu merupakan profesi yang benar-benar baru baginya.
Pada kesempatan lain, Herman Batak menceritakan bagaimana dirinya bisa menjadi seorang sekuriti setelah pensiun sebagai seorang pesepak bola.
Herman menceritakan kalau dirinya sudah menjadi seorang sekuriti sejak tahun 2015 silam.
"Saya mulai jadi sekuriti tahun 2015, waktu itu kompetisi di Indonesia sedang berhenti soalnya PSSI kena sanksi FIFA," ungkap Herman Batak.
"Sebenarnya sudah balik lagi ke PSS, tapi kompetisi tak ada kepastian, akhirnya saya putuskan pensiun saja. Saya sudah berkeluarga, maka saya harus tetap bekerja," sambungnya.
Setelah memutuskan untuk pensiun, Herman Batak pun mendapatkan pekerjaan sebagai seorang sekuriti di Bank Sumut demi menghidupi keluarganya.
"Waktu itu, saya merasa dalam kondisi fisik sangat bagus, tapi saya harus memilih jalan hidup baru," terang herman Batak.
"Kesempatan sebagai sekuriti tak akan terulang dua kali, apalagi gajinya juga bagus. Sukanya gaji besar kalo dukanya kalau sering dapat giliran tugas malam hari." pungkasnya.
(akg/amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
Load more