Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih tim sepak bola Jawa Timur, Fakhri Husaini angkat suara soal skandal wasit di PON XXI Aceh-Sumut.
Pertandingan babak perempat final antara Aceh melawan Sulawesi Tengah tercoreng dengan kepemimpinan wasit yang berujung pada aksi brutal pemain.
Miris melihat kejadian tersebut, Fakhri menyebut oknum wasit tersebut mencoreng masa depan pesepak bola muda sebagai masa depan Timnas Indonesia.
"Ketika saya melihat pertandingan Aceh lawan Sulteng, saya tidak tega, sedih sekali ada satu tim yang diperlakukan seperti itu, harusnya itu jadi pertandingan yang menarik," kata Fakhri, Selasa (17/9/2024).
Fakhri mengakui jika kepemimpinan wasit benar, maka pertandingan tersebut bisa menjadi salah satu pertandingan paling emenarik di PON.
"Yang kasihan kan pemain-pemain Aceh, kasihan pemain Sulteng, yang semua bagus-bagus,banyak pemain potensial yang bisa mengisi Timnas Indonesia usia muda di masa yang akan datang," kata Fakhri.
Bahkan Fakhri tak sampai hati ketika mengetahui pemain Sulteng, Muhammad Rizki Saputra yang akan dibawa ke jalur hukum.
"Sekarang pemain yang melakukan pemukulan itu, saya dapat info akan dibawa ke jalur hukum," kata Fakhri.
Fakhri mengakui para pemain muda ini menjadi rusak karena ulah wasit.
Akibat skandal tersebut, PSSI melakukan penanganan dengan menurunkan wasit Liga 1 untuk sisa pertandingan.
Hasilnya, di babak semifinal tim Fakhri Husaini, Jatim mengalahkan Aceh di hadapan ribuan suporter Aceh.
Dengan kepemimpinan wasit, lanjut Fakhri, pertandingan tersebut tetap adil bahkan ketika tim tuan rumah kalah sekalipun.
"Ini salah satu persoalan sepak bola kita, kemarin hasil kami 3-2 lawan Aceh, itu betul-betul wasit bagus, saya beri apresiasi tinggi pada pemain saya dan wasit juga, pada pemain Aceh juga," kata Fakhri.
"Seharusnya pertandingan sepak bola itu dilakukan, bukan karena lebih jadi man of the match wasit itu berarti sudah parah wasitnya," kata Fakhri.
Di babak final, lanjut Fakhri, pertandingan antara Jatim vs Jawa Barat bisa kembali dipimpin wasit yang berkualitas.
"Kami berharap di pertandingan final, benar-benar pertandingan yang dipimpin wasit yang berkualitas, seperti yang ditunjukkan di pertandingan kami di semifinal," kata Fakhri. (hfp)
Load more