Bandung, tvOnenews.com - Beberapa komunitas Bobotoh Persib Bandung melakukan aksi turun ke jalan pada Sabtu (23/9/2024). Ini merupakan dampak dari adanya dugaan intimidasi pada Bobotoh oleh karyawan PT PBB dan anggota skuad Persib.
Sebelumnya viral video seorang suporter di tribun Barat ditangkap oleh pihak keamanan. Dia ditangkap setelah meneriaki pemain usai laga kontra Port FC, Kamis (19/9/2024) lalu di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Dalam laga tersebut, Maung Bandung kalah 0-1 dari wakil asal Thailand tersebut. Kekalahan itu cukup membuat para suporter kecewa dan meluapkannya pada pemain usai pertandingan.
Tidak sampai disitu, Bobotoh yang ditangkap diduga mendapat intimidasi dari pemain dan staf tim Persib. Dugaan itu diketahui publik usai beredar tangkapan layar obrolan sang korban di media sosial.
Insiden ini memantik reaksi Bobotoh dengan menuntut adanya pernyataan dari pihak manajemen Persib. Aksi turun ke jalan dilakukan oleh ribuan Bobotoh dengan mendatangi Graha Persib di jl. Sulanjana no. 17, Kota Bandung.
Bobotoh mulai berkumpul di GOR Saparua pukul 10 pagi. Massa baru berjalan menuju Graha Persib pukul 11.30. Aksi long march ini akhirnya finish di kantor PT PBB tersebut pada pukul 12.00.
Pihak pengunjuk rasa meminta penjelasan dari para terduga. Namun dari pihak PT PBB cuma diwakili oleh Herry Alamsyah selaku manajer operasional klub dan bukan representasi yang sesuai dengan keinginan Bobotoh. Hal ini sempat membuat situasi memanas.
Biro Bantuan Hukum Bobotoh, Arvio Pratama menyebut bahwa pihaknya akan melakukan somasi. Ada waktu selama 1x24 jam bagi pihak Persib untuk melakukan investigasi dan membukanya kepada publik.
"Kami akan somasi, memberikan waktu 1x24 jam karena dugaan tindak pidana. Bilamana tidak ada penyampaian itikad baik, maka akan melakukan proses penegakan hukum," ujar Arvio saat melakukan orasi.
"Meminta agar legal atau bagian hukum berhadapan dengan LBH Bobotoh. Bilamana 1x24 jam tidak ada statement, secara hukum akan melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian. Itu dicederai sendiri. Perbuatan kekerasan, tidak ada negosiasi lagi jelas de facto akan melakukan proses hukum," jelas Arvio.
Pihak PT PBB melalui Herry Alamsyah pun memastikan akan melakukan investigasi dan berjanji mengumumkan hasilnya. Dia juga menyebut akan ada tindakan dari internal klub jika benar ditemukan ada kesalahan.
"Atas kejadian kemarin hari Kamis pasca pertandingan Persib vs Port FC, kami sedang melakukan investigasi internal secara intensif dan belum lengkap, nanti hasilnya akan kami umumkan. Dan apabila ada dari internal kami yang bersalah, kami akan tindak tegas," kata Herry di Graha Persib, Kota Bandung, Sabtu (21/9/2024).
Jika nantinya diproses hukum, PT PBB siap untuk menghadapinya. Dari internal klub juga memastikan melakukan investigasi namun belum lengkap secara hasil.
"Ya kami siap harus siap. Kami juga tidak tinggal diam kok, setelah kejadian itu hari Kamis, Jumatnya kami melakukan investigasi secara internal, intensif, dan belum lengkap. Karena kami juga belum menemui korban, belum menemui pemain. Jadi harap bersabar pasti akan kami umumkan hasil investigasi," tandas Herry. (dwi/fan)
Load more