Jakarta, tvOnenews.com - Persib Bandung cukup sering berpisah dengan pelatih di tengah kompetisi dengan berbagai alasan, tak terkecuali tekanan dari bobotoh.
Terbaru, mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla mengundurkan diri dari kursi pelatih Persib Bandung pada 15 Juli 2023.
Namun, pergantian dari Luis Milla ke Bojan Hodak cukup tepat karena Persib Bandung keluar sebagai juara Liga 1 2023-2024.
Berikut, beberapa alasan yang membuat pelatih Persib akhirnya harus mengundurkan diri atau dipecat.
1. Manajemen Sulit Mengatur Pelatih
Mario Gomez datang ke Persib Bandung pada musim 2018 dengan status sebagai juara Liga Super Malaysia dan AFC Cup bersama Johor Darul Ta'zim (JDT).
Namun, karier kepelatihan pria asal Argentina di Persib berlangsung cukup singkat karena hanya bertahan semusim.
Seusai membawa Persib juara paruh musim Liga 1 2018, performa Hariono dan kawan-kawan langsung anjlok di putaran kedua.
Saat itu, Persib terkena hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan harus bermain di luar Pulau Jawa.
Sepanjang musim tersebut, Gomez sering bertentangan dengan manajemen hingga pada akhirnya Persib tidak memutus kontraknya yang tersisa satu tahun
2. Ribut dengan Pemain
Pada 2010, Persib tiba-tiba mendatangkan Darko Janackovic sebagai juru taktik baru. Banyak orang yang tidak tahu rekam jejaknya.
Benar saja, dia berkonflik dengan sejumlah pemain hingga akhirnya mundur pada November 2010, tepat sebelum kompetisi ISL 2010-2011 digelar.
Markus Horison pun mengakui bahwa di tim Persib terjadi perselisihan antara pemain dan pelatih hingga manajemen memutuskan memecatnya.
3. Alasan Keluarga
Luis Milla menjadi pelatih terakhir Persib yang mengundurkan diri dengan alasan keluarga.
Padahal, ketika itu Persib baru saja melakoni tiga pertandingan di kompetisi Liga 1 2023-2024.
Manajemen Persib pun sempat menawarinya untuk cuti sementara waktu sampai keluarganya di Spanyol benar-benar pulih.
Namun, keputusannya sudah bulat dan Milla akhirnya tetap pergi meninggalkan Persib.
Bahkan gerbong Spanyol yang kala itu dibentuk Luis Milla pun ikut hengkang dari Persib.
Mulai dua asisten pelatih asal Spanyol Manuel Perez Cascallana, Carlos Grande Rodriguez bahkan sampai asisten lokal Bayu Eka Sari ikut hengkang.
4. Desakkan Bobotoh
Bobotoh, suporter fanatik Persib, memiliki pengaruh besar terhadap tim.
Ketika tim tidak berhasil mencapai hasil yang diharapkan, tekanan dari Bobotoh seringkali menjadi alasan utama pelatih mundur.
Contohnya, Robert Rene Alberts dipaksa mengundurkan diri setelah tekanan dari Bobotoh akibat hasil minor tim di awal musim 2022/2023.
Tak hanya itu, ada juga nama lain seperti Djadjang Nurdjaman, Dejan Antonic, hingga legenda Persib,
Almarhum Risnandar Soendoro yang tercatat pernah undur diri.
Risnandar bahkan didemo oleh bobotoh tepat setelah pertandingan Persib melawan Persijap Jepara pada 18 Januari 2006 lalu.
Persib kala itu tumbang dengan skor 0-1 sehingga membuat Bobotoh geram dan berdemo tepat usai pertandingan di depan Stadion Siliwangi.
Yossi Irianto yang kala itu menjabat sebagai manajer Persib lantas menenangkan bahwa Bobotoh yang meminta Risnandar mundur.
Keesokan harinya, Risnandar pun mengundurkan diri dari Persib dan tidak lagi menjadi pelatih sepak bola.
5. Lisensi Pelatih
Masalah lisensi kepelatihan juga dapat menjadi faktor pengunduran diri pelatih.
Contohnya, Miljan Radovic meninggalkan Persib karena ingin melanjutkan lisensi kepelatihannya, UEFA Pro.
Miljan Radovic menggantikan Mario Gomez memimpin Persib pada pramusim 2019.
Hal ini membuat Persib harus mencari pengganti dengan cepat, seperti yang terjadi dengan perekrutan Robert Rene Alberts.
Persib dipimpin oleh Radovic kemudian merekrut beberapa pemain seperti Srdan Lopicic, Rene Mihelic dan Arthur Gevorkyan.
Akan tetapi, beberapa hari sebelum liga dimulai, Radovic malah mengundurkan diri dari Persib karena melanjutkan lisensi kepelatihannya.
Tak tinggal diam, Persib kemudian mengatasi kondisi tersebut dengan merekrut mantan pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
(fan/dwi)
Load more