Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus angkat bicara terkait sanksi yang akan diberikan imbas dari kericuhan usai laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta.
Laga bertajuk El Clasico itu berakhir dengan kemenangan Persib Bandung 2-0 atas Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat pada Senin (23/9/2024).
Sebenarnya, duel dua rival itu berjalan dengan kondusif hingga berakhirnya pertandingan.
Kemudian, kericuhan akhirnya pecah sekitar 10 menit setelah pertandingan dengan diikuti sejumlah aksi kekerasan.
Sejumlah supporter memaksa masuk ke area lapangan dengan disusul pemukulan terhadap sejumlah pihak keamanan atau steward.
Hal itu pun viral dan ramai menjadi buah bibir netizen di jejaring sosial media dengan anggapan jika nantinya Persib Bandung akan mendapatkan sanksi.
Melihat insiden itu, PT LIB selaku operator Liga 1 bersama PSSI langsung bergerak cepat untuk melakukan investigasi.
PT LIB pun akhirnya angkat bicara terkait rumor jika Persib Bandung akan mendapatkan sanksi buntut dari insiden tersebut.
Dirut PT LIB, Ferry Paulus menyebut jika pihaknya tak dapat memberikan sanksi dengan mengaku bukan bagian dari ranah operator Liga 1.
Menurutnya, Komisi Disiplin (Komdis PSSI) merupakan pihak yang berhak untuk memberikan sanksi terhadap insiden support Persib Bandung.
"Kita memang melakukan komunikasi, bukan investigasi, ada yang dimintai dan dijatuhi hukuman, tetapi itu bukan ranah kami," ujar Ferry Paulus di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2024).
"Ranah kami meluruskan yang berkaitan denganĀ
karena itu pasti ada sebabnya. Nah ini yang kita dalami klarifikasinya," tambahnya.
Ferry Paulus mengaku akan menunggu hasil keputusan dari Komdis PSSI terkait sanksi yang akan diterima tim berjuluk Maung Bandung tersebut.
Ia menjelaskan jika Persib Bandung berpeluang akan mendapatkan sanksi berat berupa pengurangan poin.
"Saya pikir, kita tunggu apa yang akan dilakukan oleh Komdis, yang pasti kejadian ini menjadi pelajaran yang penting buat Liga," kata Ferry Paulus.
"Bisa jadi nanti sanksi yang terberat tentunya hukuman administrasi pengurangan poin dan seterusnya itu sanksi yang sangat berat yang biasa diterima oleh klub," tutupnya.
(igp)
Load more