Jakarta, tvOnenews.com - Pemain naturalisasi asal Belanda, Marc Klok memberikan dukungan penuh ke Persib Bandung jelang menjamu Persebaya Surabaya di Liga 1 2024/2025.
Gelandang berusia 31 tahun itu belakangan tak dipanggil-panggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia setelah sebelumnya sempat jadi andalan skuad Garuda.
Pemain yang sukses membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 itu sudah mengoleksi 19 caps dan 4 gol untuk skuad Garuda era Shin Tae-yong.
Namun, Marc Klok tak dipanggil Shin Tae-yong untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi dan Australia bulan lalu.
Teranyar, gelandang Persib itu kembali tak dibawa STY dalam laga Timnas Indonesia kontra Bahrain dan China pada 10 dan 15 Oktober 2024 ini.
Bak jatuh tertimpa tangga, Marc Klok juga absen saat Persib menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 musim ini, Jumat 18 Oktober 2024.
Sebab, ia mendapatkan kartu merah langsung saat menghadapi Persija Jakarta sehingga dijatuhi sanksi berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Marc Klok diganjar sanksi larangan bermain tambahan dua pertandingan plus denda Rp 10.000.000 dari Komdis PSSI.
Kendati tak bisa main, Klok percaya rekan-rekannya akan bekerja keras memberikan penampilan terbaiknya pada laga kontra Persebaya.
Pemain naturalisasi asal Belanda itu siap memberikan dukungan penuh kepada rekan-rekannya demi kembali ke jalur kemenangan setelah sempat bermain imbang 2-2 dengan Madura United.
“Saya tetap akan memberikan dukungan kepada tim. Di latihan dan juga ruang ganti, saya bilang jika Persib banyak pemain bagus," ujar Marc Klok, dikutip dari laman resmi Persib.
"Saya berharap kami menang walau saya tidak main,” imbuh eks pemain andalan Shin Tae-yong itu.
Lebih lanjut, pemain bernomor punggung 23 ini mengaku berat menjalani hukuman larangan tiga kali bermain yang diberikan Komdis PSSI.
Dia mengaku apa yang terjadi ketika pelanggaran terhadap pemain Persija, Maciej Gajos itu adalah ketidaksengajaan.
“Terlalu berat, saya mau ambil bola, kartu merah oke, tapi tiga pertandingan, sangat berat,"
"Namun, saya terima itu, saya harus belajar dari kejadian ini. Ini sepakbola dan semua bisa terjadi,” tandasnya.
(yus)
Load more