Manajer PSS Sleman Bambang Mariano sangat menyayangkan hukuman yang diterima Aaron. PSS akan langsung mengajukan banding terkait hukuman tersebut.
"Kami menyayangkan hukuman yang diterima Aaron. Empat pertandingan tentu hukuman yang berat untuknya dan untuk kami di tengah kondisi seperti ini. Banding akan langsung kami ajukan pagi ini," ujarnya dalam rilis resmi klub, Minggu (13/2/2022).
Pria yang akrab disapa Abe itu juga mempertanyakan mengenai isi surat tersebut. Komite Disiplin dalam suratnya menyebut memiliki cukup bukti kuat untuk Aaron dihukum lebih lama.
Namun sampai saat ini manajemen PSS belum mendapatkan bukti tersebut. Bahkan dari rekaman yang ia miliki, Aaron tidak mengucapkan kalimat seperti yang dimaksud Komite Disiplin.
"Kami juga mempertanyakan bukti yang kuat menurut mereka itu apa. Karena dari rekaman yang kami punya dan yang ada di Vidio pun tidak terdengar sama sekali bahwa Aaron mengucapkan kata-kata tersebut," terangnya.
Abe juga mempertanyakan keputusan wasit yang memberi kartu merah untuk Aaron. Padahal saat itu posisi Aaron lebih dekat ke wasit utama daripada asisten wasit 1.
"Seharusnya jika Aaron mengucapkan kata-kata tersebut, yang mendengar lebih dulu adalah wasit utama, bukan asisten wasit 1," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Abe, para pemain Barito Putera juga tidak memberitahu wasit jika Aaron melontarkan kalimat tersebut.
"Pemain PS Barito Putera juga seharusnya memberitahukan wasit jika Aaron mengucapkan kata-kata tersebut karena itu menguntungkan buat mereka. Namun seperti yang kita lihat, mereka tidak melakukannya," ucapnya.
Abe sendiri mengaku sudah mengumpulkan sejumlah bukti untuk melakukan banding. Dengan bukti tersebut Abe berharap hukuman kepada Aaron Evans dibatalkan.
"Semoga dengan diajukannya banding ini bisa membuat Aaron segera bermain untuk PSS kembali," pungkasnya. (andri/ade).
Load more