Jakarta, tvOnenews.com - Jelang hadapi Malut United di lanjutan Liga 1 2024-2025, pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink beri pujian buat kualitas tim lawan.
Dalam lanjutan pekan ke-13 Liga 1 musim ini, Dewa United bakal bertandang ke markas Malut United yakni Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara hari Sabtu (7/12) pukul 17.30 WIT.
Melihat dari papan klasemen dan pencapaian musim lalu, jelas Dewa United sedikit lebih diunggulkan ketimbang Malut United yang merupakan tim promosi.
Akan tetapi, Jan Olde Riekerink justru tak mau meremehkan tim lawan dan menyebut Malut United sebagai salah satu lawan terkuat yang akan dihadapi timnya.
"Desember adalah bulan yang penting bagi Dewa United dan Kami akan menjalani enam pertandingan berhasil menang dan masih ada lima lagi yang harus kami hadapi,” kata Riekerink dalam konferensi pers jelang laga dilansir dari Antara.
“Malut United adalah salah satu tim terkuat yang kami hadapi bulan ini," tambahnya.
Sebagai juru taktik tim berjuluk Banten Warriors, Riekerink mengakui kehilangan salah satu pemain kunci, Alex, menjadi kerugian besar.
Namun, dia tetap optimis dengan konsistensi timnya. Ia menilai pertandingan melawan Malut United akan menjadi tantangan berat, terlebih kedua tim memiliki posisi yang sama di klasemen sementara.
"Ini adalah tahun ketiga Dewa United di Liga 1 dan musim pertama bagi Malut United,”
“Bermain di kandang lawan dengan stadion yang kemungkinan penuh suporter tuan rumah tentu tidak mudah, tapi saya percaya dengan kemampuan tim saya," tutur pelatih asal Belanda itu.
Lebih lanjut, Jan Olde Riekerink juga menyoroti dua kemenangan beruntun Dewa United sebelumnya sebagai modal berharga untuk mempertahankan tren positif. Ia meminta timnya bermain lebih baik lagi dalam laga ini.
Dia juga memuji atmosfer Stadion Gelora Kie Raha, yang ia menyebut memberikan sensasi berbeda dari stadion-stadion lainnya.
Ia menyebut stadion ini memiliki ukuran yang ideal untuk membangun suasana sepak bola yang otentik.
"Kadang-kadang stadion dibangun terlalu besar sehingga atmosfer sepak bolanya hilang,”
“Tapi di Gelora Kie Raha, suasananya terasa sangat nyaman dan luar biasa, terutama jika stadion penuh dengan penonton," ungkap mantan pelatih Galatasaray Turkey tersebut.
(ant/sub)
Load more