Pelatih asal Brasil itu menganggap gol dari titik putih di menit akhir merupakan hukuman yang berat bagi timnya, karena pada babak kedua anak asuhnya sudah membangun permainan yang baik.
"Kami berusaha membangunnya untuk memenangkan pertandingan, karena kami memiliki satu pemain lebih banyak dan sayangnya ya, kami membuat satu pilihan yang buruk dalam umpan dan setelah itu satu pilihan yang buruk juga di dalam kotak penalti dan itu adalah hukuman yang berat bagi kami hari ini," kata Cornelli.
Bahkan, jika dilihat secara keseluruhan pertandingan, dirinya merasa yakin jika Arema FC yang pantas memenangkan pertandingan yang berakhir dengan skor 3-2 itu.
"Tim kami bermain baik, tim kami mencoba bermain baik sepanjang waktu dan mencoba mengendalikan permainan," lanjutnya.
"Tapi kami bermain imbang di akhir dan saya ulangi, jika ada satu tim yang harus menang, itu seharusnya kami," ujar Cornelli lagi.
"Tentu saja lawan mencoba mengendalikan skor, tetapi kami pantas menang di akhir dan saya pikir hasil imbang akan menjadi skor yang lebih tepat untuk pertandingan ini," katanya.
Namun, dirinya tetap mengapresiasi semua kerja keras anak asuhnya yang berusaha untuk dapat memenangkan laga derbi Jawa Timur tersebut.
"Tetapi saya puas dengan perjuangan klub dan kami akan fokus menghadapi pertandingan berikutnya sekarang," tuturnya.
Sementara itu, pemain Arema FC Iksan Lestaluhu meminta maaf kepada seluruh pihak terutama para suporter Aremania karena belum bisa memberikan hasil yang terbaik.
Load more