Bandung, tvOnenews.com - Perwakilan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) melakukan takziah ke rumah duka korban Bobotoh yang meninggal di Solo, Selasa (10/12/2024).
Moch Fathir Fauzan Maulana meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Solo jelang laga Persib melawan PSS Sleman yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Senin (9/12/2024).
Sport of Director PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan tiba di rumah duka pada pukul 12.00 WIB. Dia menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban dan juga menyerahkan uang santunan.
"Pasti kami sangat berduka, merasa kehilangan juga. Bagaimana pun tidak ada yang sebanding dengan harga sebuah nyawa jadi kita pasti sangat berduka, sangat-sangat mendalam. Kami harap ini jadi yang terakhir, jangan sampai ada korban lagi," kata Adhitia Putra Herawan saat ditemui di rumah duka, Kabupaten Bandung, Selasa (10/12/2024).
Untuk antisipasi agar ke depannya tidak ada korban jiwa lagi, Adhitia akan terus mengimbau soal adanya aturan larangan suporter tandang hadir ke stadion. Karena regulasi yang sejak musim lalu diberlakukan itu saat ini masih belum dihapuskan.
"Kami tidak akan berhenti mengimbau kepada seluruh Bobotoh, untuk selalu mengikuti aturan dan regulasi yang ada. Pada dasarnya, semua aturan dan regulasi yang ada dibuat demi kenyamanan dan keamanan semua," tutur dia.
"Kami mengharapkan semua Bobotoh dengan rasa cinta yang begitu dalam kepada Persib agar terus mengikuti regulasi yang ada. Termasuk juga buat aturan awayday ini," tandas Adhitia.
Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar juga hadir ke rumah duka dan ke Pemakaman Assalaam 2-Ciseah, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang. Dirinya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas terjadinya insiden ini.
"Buat Bobotoh tetap jaga keselamatan. Kecintaannya kita terhadap Persib harus diimbangi juga sama sisi rasionalitas kita. Jangan sampai terlalu berlebihan, sehingga membahayakan keselamatan kalian. Jadi kita boleh cinta sama tim sepakbola kita tapi tetap jaga keselamatan," kata Tobias.
Sebagai ketua dari komunitas Bobotoh, Tobias juga berharap agar aturan larangan suporter tandang ini bisa dihapuskan. Karena dengan begitu, komunitas-komunitas suporter bisa mengambil peran melakukan pendataan dan mengoordinir anggotanya saat tandang.
"Kita berharap kepada PSSI segera mencabut larangan away. Karena adanya aturan larangan ini sebenarnya menyulitkan kita untuk mengkoordinir. Justru kalau tidak ada larangan ini, sebagai suporter kita bisa berkoordinasi dengan lebih baik. Kalau ada larangan ini jadi banyak pihak yang berangkat yang sendiri-sendiri, sehingga tidak terakomodir," ujar Tobias.(dwi/hfp)
Load more