Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Persis Solo asal Malaysia, Ong Kim Swee, mengakui bahwa blunder yang dilakukan striker Timnas Indonesia hingga mendapatkan kartu merah membuat laga kontra PSBS Biak berjalan sulit.
Persis Solo harus puas berbagi imbang usai ditahan imbang PSBS Biak 1-1 dalam lanjutan pekan ke-15 Liga 1 2024/2025.
Bertindak sebagai tuan rumah, pertandingan itu sendiri berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Senin (16/12/2024) malam WIB.
Pada laga itu, Persis Solo harus bermain dengan 10 pemain kala laga baru berjalan 21 menit usai Ramadhan Sananta diusir keluar lapangan.
Ramadhan Sananta diganjar kartu merah pada menit ke-21 usai kedapatan menyikut kepala bek PSBS Biak, Jaimerson.
Kendati begitu, tim berjuluk Laskar Sambernyawa bisa unggul terlebih dahulu berkat gol Sho Yamamoto pada menit ke-29.
Sayang, tim tamu berhasil mencetak gol balasan dan menyamakan kedudukan pada menit ke-67 melalui skema tendangan penalti.
Hukuman penalti itu diberikan usai Athaf Indie kedapatan melakukan handsball di area kotak terlarang.
Kiper Persis Solo, M Riyandi sempat bisa menepis bola hasil tendangan penalti Alexsandro. Namun, bola muntah mampu disambar Abel Arganaraz untuk mencetak gol penyama kedudukan.
Hasil imbang 1-1 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Bagi Persis Solo, ini merupakan kali keempat mereka secara beruntun belum bisa raih kemenangan di bawah arahan pelatih anyar Ong Kim Swee.
Selepas laga, Ong Kim Swee mengakui bahwa blunder kartu merah Ramadhan Sananta membuat jalannya pertandingan menjadi sulit.
Tak hanya itu, dirinya juga menyoroti cedera yang dialami Moussa Sidibe di awal babak kedua semakin memperburuk keadaan.
"Untuk kita kehilangan penyerang (Ramadhan Sananta) di awal permainan di tambah hadiah penalti termasuk kehilangan lagi seorang penyerang (Moussa Sidibe) akibat cedera," ujar Ong Kim Swee berdasarkan rekaman suara yang diterima tvOnenews.com, Senin (16/12/2024).
"Namun kami mampu mendapat satu poin, walaupun kita ingin keputusan yang lebih baik tapi apresiasi harus diberikan kepada pemain karena mereka bermain dengan 10 orang hampir 84 menit," tambahnya.
Ong Kim Swee mengatakan bahwa meski Persis Solo bermain dengan 10 pemain, namun anak asuhnya mampu menciptakan sejumlah peluang mematikan.
Menurutnya, torehan satu angka menjadi hal yang penting demi modal untuk meraih hasil lebih baik dalam laga-laga selanjutnya.
"Kita tak hanya main bertahan tapi hampir mencetak gol dan terus menciptakan peluang jadi satu poin yang penting," jelas Ong Kim Swee.
"Saya harap kita teruskan apa yang kita rencanakan dan bisa memperoleh hasil lebih baik kedepannya," lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Riyandi dengan menyebut jika pertandingan berjalan tak mudah akibat harus bermain dengan 10 pemain sejak awal babak pertama.
Kendati begitu, Riyandi tetap bersyukur Persis Solo bisa meraih satu poin penting dalam laga kontra PSBS Biak.
"Pertandingan hari ini tidak mudah bagi kami, karena kita sejak menit awal babak pertama sudah bermain dengan 10 pemain," kata Riyandi.
"Tetapi semua pemain sudah bekerja keras, kita tetap bersyukur dengan satu poin tetapi kita sejatinya inginkan tiga poin, pemain sudah bekerja keras, kita tetap bersyukur," tutupnya.
(igp/sub)
Load more