Bandung, tvOnenews.com - Skuad Persib Bandung melakukan takziah ke rumah almarhum Rafi Ghani pada Kamis (26/12/2024) siang.
Seluruh pemain, pelatih hingga staf Persib Bandung hadir menemui keluarga yang ditinggalkan.
Dokter tim Persib tersebut meninggal dunia pada Senin (23/12/2024) lalu karena sakit.
Rombongan tim tiba di Jalan Beunteur Kota Bandung pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Setelah menggelar latihan, armada tim langsung bertolak dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar juga hadir dalam takziah ini.
Menurutnya memang dia bersama Bojan Hodak selaku pelatih sudah mengagendakan ini karena ketika pemakaman, mayoritas pemain terutama yang merayakan Natal tidak bisa hadir.
"Kemarin tidak lengkap, kemarin juga yang asingnya itu rata-rata ke Jakarta, termasuk Bojan juga ya pelatih (ke Jakarta). Kemarin mereka sudah bilang, nanti saja tanggal 26 kita kumpul ke rumah duka," terang Umuh ketika diwawancara di Bandung, Kamis (26/12/2024).
Pada kesempatan ini, semua pemain hadir, dan turut mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga Rafi Ghani.
Hanya Dedi Kusnandar yang tidak hadir karena masih dalam proses pemulihan pasca operasi.
Dirinya juga sebelumnya sudah sempat hadir ke rumah duka dan pemakaman.
"Alhamdulillah semua hadir dan lengkap, tidak ada yang tidak hadir kecuali Dado (Dedi Kusnandar) tapi kan kemarin dia selalu hadir. Berbelasungkawa lah, dan mereka pun sedikit ada ingat untuk memberikan sesuatu kepada istrinya," tutur Umuh.
Bojan Hodak selaku pelatih kepala juga mengucapkan rasa duka atas berpulangnya Rafi Ghani.
Menurutnya ini adalah kabar mengejutkan, karena itu dia lantas memboyong pemain untuk melayat ke rumah duka.
"Hari ini saat latihan, saya mengatakan bahwa ini adalah sebuah kejutan besar bagi kami semua karena meninggalnya dokter Rafi Ghani," tutur Bojan Hodak dalam wawancara di rumah duka.
Rafi Ghani memang sudah menderita sakit lebih dari satu bulan.
Dia juga memberi kabar kepada Bojan Hodak bahwa akan menjalani operasi. Tetapi meski sedang sakit tapi Rafi Ghani tetap memantau kondisi kesehatan pemain.
"Dia memberi tahu saya malam sebelum operasi, tetapi hingga hari terakhir, dia juga masih datang seperti biasa untuk latihan. Dia ingin bersama para pemain, menjadi bagian dari klub," ujar Bojan Hodak.
"Anda tahu, ketika Dedi cedera beberapa hari lalu, dia ada di sana menunggunya. Jadi, bagi dia bahwa sepak bola adalah segalanya dalam hidupnya," kata Bojan.
"Keluarga juga tahu bahwa sepak bola itu adalah hal terpenting dalam hidupnya, jadi tentu saja ini adalah kejutan besar bagi kami. Ini tentunya merupakan kehilangan besar bagi klub," tutup Bojan. (dwi/fan)
Load more