Kabupaten Bandung, Jawa Barat - Di era kepengurusan HU Hatta Djatipermana (Bupati Bandung periode 1990-2000) tim kebanggaan Masyarakat Kabupaten Bandung, Persikab, meraih masa keemasannya dengan berlaga di kasta tertinggi Divisi Utama PSSI (Liga Indonesia). Namun saat ini prestasi Persikab terjun bebas dan kini harus merangkak serta harus berjuang di Liga 3.
Dalam obrolan santainya terkait masa depan sepak bola Kabupaten Bandung, Minggu (20/2/2022), Praktisi Sepak bola Rajiv yang kini tercatat merupakan Vice President Rans FC Cilegon itu menilai, sudah seharusnya Persikab berada di kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional.
"Sejak dulu Kabupaten Bandung terkenal merupakan gudangnya bibit sepak bola unggulan di Indonesia," terang Rajiv.
Ia mencontohkan, sedikitnya dua daerah di Kabupaten Bandung yaitu Pangalengan dan Lembang (Kini wilayah Kabupaten Bandung Barat) merupakan sentra pesepak bola andal.
Rajiv pun mencontohkan beberapa nama aktor lapangan hijau asal Kabupaten Bandung yang namanya terkenal di kancah sepak bola nasional.
"Siapa yang tidak kenal Encang Ibrahim, Asep Dayat, Suladi, Anton Hermawan, dan Robby Darwis misalnya. Kelimanya merupakan sebagian kecil dari sekian banyak nama terkenal asal Kabupaten Bandung di sepak bola nasional," tandas Rajiv.
Bahkan Rajiv pun memastikan, jika semua pemain asal Kabupaten yang saat ini tersebar memperkuat tim-tim yang berlaga di Liga 1 disatukan menjadi sebuah tim, maka akan menjadi tim yang kuat di semua lini.
Rajiv juga memiliki alasan lain sepakbola Kabupaten Bandung bisa bersaing jika diurus secara profesional.
"Kabupaten Bandung memiliki sarana berupa Stadion Si Jalak Harupat yang sudah bertaraf internasional. Belum lagi jumlah penduduknya yang banyak. Jika itu dikolaborasikan, niscaya akan menjadi modal penting menuju kembali jayanya Persikab di jagad sepak bola nasional," ujarnya.
Rajiv meyakini, dukungan suporter akan berbanding lurus dengan prestasi.
"Intinya kita bangun dulu kekuatan timnya. Jika terwujud maka dukungan penonton pun akan datang dan sponsor pun pasti akan mengikuti," tegas Rajiv Singh yang sudah begitu khatam mengenai industrialisasi sepak bola saat ini.
Rans Cilegon FC bisa menjadi contoh. Ketika diurus secara profesional, baik dari sisi teknik maupun sponsorshipnya, prestasi, dan branding tim tersebut melesat tajam.
Tahun depan pun, tim yang diakuisisi Sultan Andara Raffi Ahmad, Rudi Salim dan Rajiv itu pun, disebut-sebut akan menjadi kekuatan utama yang akan bersaing dengan klub tradisional seperti Persib Bandung, Bali United , Persija, Persebaya, dan tim peserta liga 1 lainnya.
Rajiv yakin masyarakat Kabupaten Bandung rindu saat-saat Persikab satu kasta dan berkompetisi serta bersaing bersama tim sekelas Persib, Persebaya dan Persija Jakarta seperti era tahun 1990-an.
Lulugu (julukan suporter Persikab) Persikab juga pasti ingin bernostalgia ke tahun 1995, dimana Persikab mampu menjuarai Divisi Satu, sehingga promosi ke Divisi Utama atau bernama Ligina waktu itu.
Prestasi itulah menurut Rajiv yang harus kembali diingat dan dijadikan motivasi agar tim berjuluk “Laskar Dalem Bandung” itu, kembali tampil di kompetisi tertinggi tanah air.
"Sebagai insan yang sangat mencintai sepak bola, saya siap membangkitkan kembali prestasi Persikab dan sepakbola Kabupaten Bandung," tegas Rajiv .
" Kuncinya, semuanya bersatu. Pemerintah daerahnya, tokoh sepak bolanya, pengusahanya dan tentu suporternya satu tujuan membawa Persikab kembali berjaya," pungkas Rajiv. (Suhendar/act)
Load more