Sementara itu Fajrin mengatakan bahwa wasit utama Pipin Indra Pratama menyebut yang terjadi di lapangan adalah miskomunikasi antara wasit utama dan wasit cadangan.
"Wasit cadangan mengakui kelalaiannya, mengakui keterburu-buruannya sehingga terjadi 12 pemain itu, dia sudah mencoba untuk mengingatkan setelah dikomplain oleh ofisial Barito Putera," kata Fajrin.
"Dia sudah mencoba mengingatkan wasit di tengah untuk menghentikan pertandingan namun setelah informasi didengar tak lama setelah itu, wasit tengah sudah meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan," kata Fajrin.
Sidang Komdis yang berlangsung selama dua jam tersebut diakui Fajrin tidak ada satu pun yang mengarah pada kesalahan PSM Makassar.
"Itu murni kelalaian wasit dan wasit cadangan yang mana saat sidang komdis mengakui hal tersebut," kata Fajrin.
Setelah sidang tersebut, PSM Makassar menerima surat dari Komisi Disiplin PSSI dimana klub justru mendapatkan hukuman.
"Kami merasa bahwa hal tersebut sudah clear dinyatakan sendiri oleh wasit tersebut. Bukan kami yang menuduh wasit, kami tidak menuduh wasit, kami hanya menyampaikan bahwa form pergantian pemain diserahkan dan diterima wasit cadangan itu sudah jadi kewenangan perangkat pertandingan untuk mengatur proses pergantian pemain," kata Fajrin. (hfp)
Load more