Jakarta, tvOnenews.com - PSM Makassar terkejut ketika mendapatkan surat cinta dari Komite Disiplin PSSI atas kesalahan tim bermain dengan 12 pemain.
PSM Makassar sempat bermain dengan 12 pemain ketika menjamu Barito Putera di Stadion Batakan, 22 Desember 2024 lalu.
PSM Makassar sempat mengikuti sidang Komite Disiplin pada Sabtu (28/12/2024) lalu untuk mendengar alur kejadian dari berbagai pihak yang terlibat.
Pada keesokan harinya, Minggu (29/12/2024) malam, PSM Makassar menerima surat yang berisi keputusan sidang Komite Disiplin PSSI.
Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin menyebut PSM Makassar ditetapkan bersalah dalam adanya 12 pemain dalam pertandingan tersebut.
"Kemudian memutuskan dijatuhkan sanksi pada PSM Makassar bahwa hukuman kalah 0-3 dari Barito Putera, dan kita ada denda Rp90 juta," kata Fajrin, Senin (30/12/2024).
Dalam keputusan ini, PSM Makassar pun langsung melakukan banding pada Komite Banding PSSI.
"Untuk keputusan ini (PSM) mempertanyakan mengapa keputusan ini bisa keluar, karena berdasarkan informasi dan hasil proses sidang, tidak ada satu pun keterangan atau bukti yang mengarahkan kesalahan ataupun kelalaian tersebut ada pada PSM Makassar," tegas Fajrin.
Di sisi lain, Fajrin pun terkejut ketika PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1 salah mengimplementasikan mengenai penerapan sanksi.
Dalam klasemen terbaru Liga 1, PSM Makassar sempat dikurangi enam poin, bukan tiga poin seperti yang tercantum pada keputusan Komite Disiplin PSSI.
"PSM Makassar bahkan dijatuhi sanksi enam poin, jadi mereka menganggap kita kalah poin jadi 24 dan pengurangan poin lagi berupa 3 poin," kata Fajrin.
PSM Makassar pun mengajukan komplain pada PT LIB dan akhirnya dikoreksi oleh LIB.
"Setelah melakukan pengecekan oleh PT Liga Indonesia Baru akhirnya terkoreksi bahwa ada kekeliruan ada penerapan sanksi kepada PSM Makassar, dimana yang seharusnya mendapatkan minus 3 poin ditulis enam poin," katanya,
"Akhirnya terkoreksi maka pada siang tadi sudah terkoreksi PSM berada pada posisi 11 klasemen," kata Fajrin.
Manajemen PSM pun berharap ada pengembalian poin dari hasil sidang banding yang akan digelar oleh Komite Banding PSSI.
"Target kami mengajukan banding adalah kesalahan bukan berada di PSM Makassar, kami meminta agar putusan Komdis ini ditinjau dengan harapan bahwa putusan tersebut dibatalkan," katanya. (hfp)
Load more