Jakarta, tvOnenews.com - Hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI tanggal 19 Desember 2024 telah diumumkan secara resmi.
Salah satunya, pemain Timnas Indonesia yakni Ramadhan Sananta mendapatkan hukuman tambahan larangan bermain sebanyak 2 laga dan denda Rp10 juta.
Sanksi itu didapat striker skuad Garuda tersebut dalam laga lanjutan Liga 1 2024-2025 antara Persis Solo vs PSBS Biak pada 16 Desember 2024.
Ramadhan Sananta melakukan pelanggaran gerakan tambahan menyikut wajah pemain lawan hingga mendapatkan kartu merah langsung.
Baca Juga :
Sementara Bali United, juga mendapat hukuman denda Rp50 juta usai dalam pertandingan kontra Persija Jakarta pada 15 Desember 2024 ada 5 orang pemain mendapatkan kartu kuning.
Sedangkan Persik Kediri, didenda Rp20 juta usai laga kontra Arema FC pada 16 Desember 2024, di mana terjadi pelemparan minuman kemasan yang dilakukan oleh penonton Persik Kediri ke arah pemain tim Arema.
Persik Kediri juga dapat tambahan denda Rp30 juta usai penonton memanjat pagar pembatas tribun Selatan sisi Barat serta berlari menuju area lapangan pertandingan untuk mendekati pemain Tim Persik Kediri.
Sementara itu, PSS Sleman didenda Rp50 juta usai laga kontra PSIS Semarang pada 17 Desember 2024 karena dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain mendapatkan kartu kuning.
Berikut Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI Tanggal 19 Desember 2024:
Sdr. Ikram Selang (ofisial Tim Malut United FC U16)
Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2024/2025
Pertandingan: Malut United FC U16 vs Madura United FC U16
Tanggal Kejadian: 14 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: melakukan protes berlebihan kepada perangkat pertandingan dengan memasuki area lapangan pertandingan
Hukuman: Teguran Keras
Tim PSBS Biak U16
Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2024/2025
Pertandingan: Semen Padang U16 vs PSBS Biak U16
Tanggal Kejadian: 15 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: tidak didampingi oleh dokter tim
Hukuman: denda Rp.10.000.000,-
Sdr. Furqon (ofisial Tim Persis Solo U18)
Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2024/2025
Pertandingan: Persis Solo U18 vs Borneo FC Samarinda U18
Tanggal Kejadian: 14 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: tidak terdaftar dalam Daftar Susunan Ofisial dan berada di bangku cadangan tim
Hukuman: Teguran Keras
Tim PSBS Biak U18
Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2024/2025
Pertandingan: Semen Padang U18 vs PSBS Biak U18
Tanggal Kejadian: 15 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: tidak didampingi oleh dokter tim
Hukuman: denda Rp.10.000.000,-
Tim Arema FC U20
Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2024/2025
Pertandingan: Arema FC U20 vs Persib Bandung U20
Tanggal Kejadian: 14 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain mendapatkan kartu kuning
Hukuman: denda Rp.5.000.000,-
Sdr. Dika Prasetya (ofisial Tim Persis Solo U20)
Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2024/2025
Pertandingan: Persis Solo U20 vs Borneo FC Samarinda U20
Tanggal Kejadian: 14 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: tidak terdaftar dalam Daftar Susunan Ofisial dan berada di bangku cadangan tim
Hukuman: Teguran Keras
Sdr. Furqon (ofisial Tim Persis Solo U20)
Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2024/2025
Pertandingan: Persis Solo U20 vs Borneo FC Samarinda U20
Tanggal Kejadian: 14 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: tidak terdaftar dalam Daftar Susunan Ofisial dan berada di bangku cadangan tim
Hukuman: denda Rp.10.000.000,-
Tim PSBS Biak U20
Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2024/2025
Pertandingan: Semen Padang U20 vs PSBS Biak U20
Tanggal Kejadian: 15 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: tidak didampingi oleh dokter tim
Jenis Pelanggaran: melakukan gerakan tambahan mengenai wajah pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp.10.000.000,-
Tim Bali United FC
Nama Kompetisi: Liga 1 2024/2025
Pertandingan: Bali United FC vs Persija Jakarta
Tanggal Kejadian: 15 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain mendapatkan kartu kuning
Hukuman: denda Rp.50.000.000,-
Klub Persik Kediri
Nama Kompetisi: Liga 1 2024/2025
Pertandingan: Persik Kediri vs Arema FC
Tanggal Kejadian: 16 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: pada menit 53 dan menit 56 terjadi pelemparan minuman kemasan yang dilakukan oleh penonton Persik Kediri dari tribun Selatan sisi Barat ke arah pemain Tim Arema
Hukuman: denda Rp.20.000.000,-
Klub Persik Kediri
Nama Kompetisi: Liga 1 2024/2025
Pertandingan: Persik Kediri vs Arema FC
Tanggal Kejadian: 16 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: terdapat penonton Persik Kediri memanjat pagar pembatas tribun Selatan sisi Barat serta berlari menuju area lapangan pertandingan untuk mendekati pemain Tim Persik Kediri
Hukuman: denda Rp.30.000.000,-
Sdr. M. Ramadhan Sananta (pemain Tim Persis Solo)
Nama Kompetisi: Liga 1 2024/2025
Pertandingan: Persis Solo vs PSBS Biak
Tanggal Kejadian: 16 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: melakukan gerakan tambahan menyikut wajah pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp.10.000.000,-
Tim PSS Sleman
Nama Kompetisi: Liga 1 2024/2025
Pertandingan: PSS Sleman vs PSIS Semarang
Tanggal Kejadian: 17 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain mendapatkan kartu kuning
Hukuman: denda Rp.50.000.000,-
Sdr. Nor Halid (pemain Tim PS. Barito Putera)
Nama Kompetisi: Liga 1 2024/2025
Pertandingan: PS. Barito Putera vs Persib Bandung
Tanggal Kejadian: 18 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: menghalangi tim lawan mencetak gol serta mendapatkan kartu merah langsung
Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 1 pertandingan; denda Rp.10.000.000,-
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, memastikan bahwa Perda untuk Program Sekolah Gratis yang sangat dinantikan masyarakat akan rampung pada akhir Januari 2025.
Di tengah kehawatiran keberlanjutan deforestasi yang semakin parah, ramai dipemberitaan media sosial akhir-akhir ini terkait adanya upaya dan rencana pemerintah dalam menyiapkan Lahan hutan yang kisarannya 2 kali lebih luas dari pulau Jawa. Yang disinyalir akan dimanfaatkan sebagai sumber Ketahanan Pangan, Energi dan Udara.
Sebelumnya, Rapat Panja Komisi VIII DPR RI, memutuskan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 sebesar Rp89,41 juta untuk jemaah reguler. Turun dibandingkan 2024 yang sebesar Rp93,4 juta.
Thom Haye tak tahan lagi dan akhirnya bicara jujur soal hubungannya yang sebenarnya dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, blak-blakan sampai bilang begini.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Erick Thohir bereaksi keras soal dugaan adanya tekanan memecat Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Serangkaian artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (6/1/2025). Kabar seputar atlet voli Megawati Hangestri di Red Sparks paling digemari pembaca.
Suporter Timnas Indonesia bereaksi keras soal keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong, yang disebut bakal digantikan legenda Barcelona dan Belanda Patrick Kluivert
Load more