Jakarta, tvOnenews.com - CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, mengakui bahwa dirinya sedang berusaha menahan kemarahan usai timnya menderita kekalahan dengan skor 0-3 dari Barito Putera.
Pada Sabtu (25/1/2025) malam WIB, Bajul Ijo bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali dengan harapan kembali ke jalur kemenangan.
Persebaya telah menderita kekalahan dalam tiga laga terdahulu di Liga 1, yang membuat kans mereka untuk meraih gelar juara semakin tipis.
Menghadapi Barito Putera yang sedang berkutat di jurang degradasi, tim kebanggaan masyarakat Surabaya tersebut justru mengalami kesulitan.
Bahkan, mereka tertinggal lebih dulu pada menit kedelapan melalui Matias Mier yang sukses menyelesaikan umpan dari Aditiya Daffa.
Sebelum jeda, Laskar Antasari malah menggandakan skor setelah Mier menyelesaikan bola dari Lucas Morelatto.
Di paruh kedua, tim asuhan Paul Munster itu berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan, namun yang terjadi justru mereka kebobolan gol ketiga.
Lagi-lagi Matias Mier yang kini melengkapi hattrick-nya usai menanduk umpan dari Nazar Nurzaidin pada menit ke-90 lewat lima menit.
Dengan kekalahan ini, maka Persebaya sudah menderita kekalahan dalam empat laga terakhir di Liga 1.
Kemenangan terakhir yang mereka raih adalah atas Borneo FC dengan skor 2-1 pada 20 Desember 2025 lalu.
Mereka menutup tahun dengan kekalahan 0-2 dari Bali United dan mengawali 2025 dengan kekalahan 1-3 dari PSS Sleman.
Pada pekan lalu, pada Jumat (17/1/2025), Persebaya Surabaya menderita kekalahan 0-2 dari tim promosi Malut United.
Kekalahan 0-3 dari Barito Putera pada malam ini membuat mereka tertinggal enam poin dari Persib Bandung, yang kini memimpin klasemen Liga 1 dengan raihan 43 poin dari 20 laga.
Persebaya pun terancam turun ke peringkat ketiga karena Persija Jakarta memiliki poin yang sama dengan mereka, yaitu 37 poin, dan baru akan bertanding pada Minggu (26/1/2025) esok menghadapi Persis Solo.
Normalnya, dalam situasi seperti ini, nasib Paul Munster selaku pelatih berada di ujung tanduk. Namun CEO Azrul Ananda tidak menyalahkannya, walau mengaku dirinya sudah bukan lagi berada di level kecewa.
“Kami sudah tidak lagi kecewa. Kamu sudah pada level menahan kemarahan,” demikian kata Azrul, dilansir dari media sosial resmi Persebaya.
Dia tidak menyoroti Paul Munster, melainkan sejumlah pemain yang gagal menjadi pemimpin dan malah menjadi beban hingga membuat tim kehilangan jiwanya.
“Beberapa pemain yang seharusnya menjadi leader di tim ini performanya sangat mengecewakan, malah seolah menjadi beban,” katanya.
“Mereka terlalu terlena. Tim ini seperti kehilangan soul-nya,” sambung Azrul Ananda.
Pada laga berikutnya, Persebaya akan kembali ke kandang, Stadion Gelora Bung Tomo, untuk menghadapi Persita Tangerang pada Jumat (31/1/2025). (rda)
Load more