Sleman, DIY - PSS Sleman kembali meresmikan pemain jelang gelaran Piala Presiden 2022. Kali ini, manajemen Elang Jawa mendatangkan kiper senior Jandia Eka Putra.
"Alhamdulillah saya merasa sangat senang bisa bergabung bersama PSS. Mungkin ini adalah jalan yang disediakan dan direncanakan Allah buat saya dan keluarga. Kebetulan setelah saya lepas dari klub sebelumnya, PSS dengan serius ingin memakai jasa saya buat tahun depan dan saya menerima itu," kata Jandia dalam rilis resmi klub, Jumat (10/6/2022).
Kiper kelahiran Padang, Sumatera Barat ini mengaku optimis dengan skuat yang dimiliki PSS saat ini. Apalagi di bawah asuhan pelatih berlisensi AFC Pro, Seto Nurdiyantoro.
"Kalau melihat materi pemain, saya optimis kami bisa berbuat banyak di kompetisi tahun ini. Apalagi di bawah asuhan coach Seto, semua pemain itu merasa enjoy namun tetap serius dan menikmati setiap sesi latihan yang beliau berikan," terangnya.
Kiper yang identik dengan rambut gondrongnya ini memiliki target sendiri bersama Laskar Sembada. Meski tak ingin mendahului Sang Pencipta, tapi Jandia siap mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk PSS Sleman.
"Pastinya saya akan berusaha dan bekerja sebaik-baiknya untuk PSS. Karena PSS sekarang adalah rumah saya dan untuk target saya tidak mau mendahulukan yang Maha Kuasa, yang jelas saya akan mengerahkan semua daya dan upaya untuk PSS," ungkap mantan kiper Semen Padang itu.
Kehadiran Jandia ke PSS tentu membuat persaingan di posisi penjaga gawang kian ketat. Apalagi sebelumnya sudah ada nama Muhammad Ridwan dan Try Hamdani di posisi yang sama.
Ridwan didatangkan dari Madura United, sedangkan Try Hamdani dari Persita Tangerang. Belum lagi jika kondisi kiper Ega Rizky sudah sembuh, maka persaingan kiper PSS akan semakin ketat.
Namun Jandia tidak melihat hal itu sebagai sebuah masalah. Pemilik nomor punggung 30 itu lebih mementingkan kebutuhan tim dibanding individu.
"Semua penjaga gawang di PSS bagus dan punya kemampuan masing-masing. Perlu dicatat juga saya pribadi tidak pernah menganggap kompatriot saya itu sebagai saingan. Saya lebih mementingkan tim dari pada pribadi, jadi siapapun yang bermain kalau itu yang terbaik untuk tim maka saya mendukung hal itu," bebernya.
Disinggung terkait turnamen Piala Presiden 2022, kiper berpostur 180 cm itu menyebut timnya mampu berbicara banyak. Bahkan, peluang untuk melenggang ke babak selanjutnya sangat terbuka lebar.
"Untuk Piala Presiden ini kami punya peluang untuk bisa melangkah ke babak selanjutnya. Namun itu semua tergantung siapa yang mau bekerja keras untuk mencapai itu," pungkas Jandia. (Apo/Buz).
Load more