Peluang terbaik didapat PSIS pada menit ke 34. Tandukan keras Fortes membuat kiper Arema terperangah. Tapi bola masih mengenai mistar.
Menit 47 kembali Fortes mencoba membuat peluang. Setelah kutak-katik di sayap kanan, ia kemudian memberi umpan ke Taisei Marukawa yang kemudian memberi umpan kepada Febri, tapi tembakan Febri berhasil masuk ke pelukan kiper Adilson.
Arema hanya membuat satu peluang berarti di menit 49. Berawal terjadi kemelut di depan gawang PSIS. Terjadi adu duel udara antara striker Arema Camara dengan kiper PSIS Redondo. Bola berhasil dikuasai Redondo tapi sempat terjadi sedikit keributan diantara keduanya. Wasit pun memperingatkan kedua pemain. Setelah ini wasit meniup peluit babak pertama selesai dengan skor 0-0.
Memasuki babak kedua alur pertandingan tidak banyak berubah. PSIS masih memegang kendali. Sementara Arema mulai berani memyerang. Terutama setelah striker PSIS cedera dan terpaksa diganti Hari Nur Yulianto.
Asyik menyerang, PSIS malah tersengat. Menit ke 77, sebuah skema tendangan bebas dari Arema di sisi kanan pertahanan PSIS berbuah kemelut. Sundulan Ali Sesay yang coba mengamankan bola malah terarah ke striker Arema Camara yang langsung menyepak ke gawang PSIS. Kiper Redondo sempat menepis bola tapi tetap masuk ke gawangnya.
Arema semakin di depan setelah kembali membobol gawang lewat kaki kiri Gianzola di menit ke 88.
Hingga wasit meiup peluit panjang Skor tetap 1-0 untuk Arema FC. Hasil ini membuat Tim Singo Edan untuk sementara menjejakkan satu kakinya di partai puncak. PSIS masih berpeluang menjaga asa untuk maju ke partai final jika berhasil menang dengan selisih lebih dari dua gol melawan Arema di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (11/7).
Load more