Dijelaskan Suryono selaku security officer, keamanan kompetisi disesuaikan dengan regulasi PSSI.
"Yaitu safety and security, keamanan dan keselamatan. Di mana pengamanan saat pertandingan sepak bola, ada beberapa tahapan yang dibuat. Pertama pengawalan dari homebase menuju stadion untuk kedua tim yang bertanding," ujarnya.
Selain itu dijelaskan Suryono, untuk tahap kedua yaitu pengamanan saat tim sampai ke stadion. Di mana pada tahap ini mengantisipasi mebludaknya animo suporter klub.
Untuk tahap ketiga, untuk pengamanan maksimal Suryono menyebutkan bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Medan, Satpol PP, dan Dishub.
"Kemudian yang tidak kalah pentingnya, pengamanan saat selesai pertandingan sampai dengan konsolidasi. Kemudian, untuk mencegah terjadinya crowded (sesak) kami sudah mengimbau kepada panitia untuk mencetak tiket di bawah kapasitas stadion," pintanya.
Tambah Suryono, untuk memastikan keamanan selama kompetisi berlangsung, Polri akan menurunkan 200 personil, TNI menurunkan 50 personil, Satpol PP 75 personil, dan Dishub 50 personil.
"Untuk masuk ke dalam stadion, kami akan melakukan pemeriksaan. Contoh seperti, bawaan minuman kemasan dari botol. Sehingga tidak terjadi pelemparan. Kemudian membawa senjata tajam ataupun benda tumpul yang bisa mengganggu jalannya pertandingan. Kemudian kita akan periksa smoke bomb, flare, laser, dan sejenisnya. Selain itu orang yang hadir dengan setengah sadar (konsumsi minuman memabukkan) akan dilarang masuk," katanya.
Load more