"Untuk menghormati Kurnia Meiga, kami pensiunkan nomor punggung 1. Ia merupakan legenda Arema FC," kata manajer Arema FC, Ali Rifki, pada Jumat (22/07/2022) di Malang, Jawa Timur.
Kurnia Meiga ialah legenda Arema. Meski lahir dan besar di Jakarta, ia bermain hanya untuk tim berjuluk Singo Edan sepanjang karier profesionalnya di Liga Indonesia. Meiga ialah penjaga gawang yang saat timnya menjuarai Liga Indonesia 2009-2010 sewaktu memakai nama Indonesia Super League (ISL).
Proses Pemulihan Sakit
Pada 2017, penjaga gawang kelahiran 07 Mei 1990 sudah tidak lagi bisa bermain bersama Arema karena mengalami gangguan pelihatan. Kurnia Meiga masih menjalani pemulihan akibat penyakitnya.
Dalam video pada Instagram resmi Arema FC, aremafcofficial, kiper bertinggi 187 cm menyelamati squad Singo Edan yang berhasil menjuarai turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
Mantan kiper tim nasional sepakbola Indonesia pada kurun 2013 sampai 2017 pun menyampaikan hromatnya kepada manajemen Arema FC yang mengabadikan nomor punggung 1. Kurnia Meiga berharap tim di bawah asuhan pelatih asal Portugal Eduardo Almeida bisa menjuarai Liga 1 2022-2023.
"Jiwa jawara saya hanya untuk Arema FC. Terima kasih kepada manajemen yang menjadikan nomor punggung 1 hanya untuk saya. Saya mendoakan Arema FC jadi juara liga tahun ini," kata Kurnia yang pernah berkarier di Arema bersama abangnya yang juga mantan kiper nasional, almarhum Achmad Kurnaiwan.
Selama membela Arema, Kurnia Meiga juga mempersembahkan gelar juara Inter Island Cup, Bali Island Cup, Bhayangkara Cup hingga Piala Presiden. Secara total, ia memainkan 280 pertandingan dalam berbagai kompetisi.
Untuk tim nasional Indonesia, Kurnia Meiga bermain di Piala AFF 2010 dan 2016 sewaktu Timnas menempati posisi runner-up. Semasa berstatus kiper Arema pula, Kurnia menjaga gawang Tim Merah-Putih dalam 20 pertandingan internasional. (ant/raw)
Load more