Orang nomor satu di Sumut itu jelaskan, menggelar turnamen, sama seperti membantu menghidupkan kembali gairah sepak bola di Stadion Teladan. Apalagi, banyak sejarah tercipta di sini, di era keemasannya, tim-tim Eropa seperti Ajax Amsterdam pun pernah takluk dari PSMS, di Stadion Teladan pada 1974 dengan skor 4-2.
"Dengan menghidupkan kembali Stadion Teladan ini berarti kita mengukir sejarah, menghidupkan sejarah kembali. Menyemangati anak-anak kita semua, sehingga lahir kembali atlet-atlet bola dari Sumatera Utara ini," kata Edi.
Turnamen sepak bola, menurut Edy Rahmayadi, merupakan hiburan rakyat yang positif.
"Bukan hiburan narkoba, bukan hiburan judi, bukan hiburan tidak terpuji. Tapi hiburan rakyat yang positif," ujarnya lagi.
Di penghujung sambutannya, Edy mengingatkan penonton yang menyaksikan Edy Rahmayadi Cup di Stadion Teladan untuk menjaga ketertiban.
"Kalau (melakukan hal-hal tidak tertib), berurusan dengan aparat keamanan. Saya minta jangan ada yang melakukan hal-hal yang tidak terpuji,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Edy Rahmayadi membuka turnamen dengan melakukan tendangan pertamanya di laga pembuka Karo United vs PSAD.
Load more