Seusai pertandingan, pelatih Chonburi pun memuji kualitas JIS. "Ini stadion yang luar biasa, bukti sepak bola Indonesia terus berkembang. Tidak mudah membangun stadion ini tetapi Indonesia berhasil melakukannya," ujar pelatih Chonburi FC Sasrom Pobprasert usai squadnya menghadapi Persija.
Menurut Sasrom, dari sudut pandang sepak bola, JIS adalah stadion yang luar biasa dengan kapasitas 82.000 penonton. Ia memberi catatan kecil terkait kondisi lapangan, terutama tanah dan rumput yang keras untuk main sepakbola.
"Tanah dan rumputnya jadi masalah tersendiri bagi pemain kami. Pemain kami harus beradaptasi dengan kondisi itu kurang lebih 20 menit," tutur Sasrom.
Kapten Chonburi FC Kroekrit Thawikan juga menyampaikan apresiasi terhadap kualitas JIS. "Kami berharap bisa ke sini lagi. Pertandingan melawan pun Persija berlangsung dengan baik," kata pesepakbola berusia 31 tahun.
Jakarta International Stadium (JIS) merupakan stadion sepakbola baru di ibukota Indonesia dengan fasilitas modern, selain Stadion Gelora Bung Karno di Senayan. Pembangunan rampung pada 2022 setelah melalui proses konstruksi selama tiga tahun berikut dua lapangan latihan di dekat JIS.
Lapangan JIS menggunakan rumput padu (hybrid). Lima persen dari rumput lapangan merupakan buatan (sintetis) berjenis “limonta” dan sisanya rumput alami dari spesis Zoysia matrella yang berasal dari Boyolali, Jawa Tengah.
Acara peluncuran resmi atau pembukaan raya (grand launching) JIS makin menarik setelah Persija bermain dengan skor 3-3 saat menjamu tim Liga Thailand, Chonburi FC Stadion Internasional Jakarta (JIS), Minggu malam.
Dalam pertandingan di JIS, Jakarta, gol-gol Persija berasal dari Riko Simanjuntak (dua gol) dan Taufik Hidayat. Chonburi melesakkan gol melalui Yoo Byung-soo (dua gol) dan Danilo. (ant/raw)
Load more