Medan, Sumatera Utara - Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, ikuti Pra Manager Meeting Liga 2 2022/2023 secara daring atau virtual dengan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), di Sekertariat PSMS, Komplek Stadion Mini Kebun Bunga, Kota Medan, Selasa (2/8/2022) petang.
Meeting yang dibuka langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PT. LIB, Ahmad Hadian Lukita, dengan pemateri rapat yang disampaikan Direktur Operasional PT. LIB, Sudjarno dan di dampingi pengurus lainnya, memaparkan draft format dan sistem Liga 2 musim ini, merencanakan kompetisi kasta kedua dimulai atau kick-off pada 27 Agustus 2022 dan berakhir pada 26 Februari 2023.
"Ada dua opsi yang ditawarkan, Opsi pertama dengan dua wilayah, di mana wilayah barat 14 klub dan wilayah timur 14 klub. Sedangkan opsi kedua dengan tiga wilayah, di mana wilayah barat dan timur 9 klub, wilayah tengah 10 klub," papar Sudjarno.
Untuk sistemnya, lanjut Sudjarno, di babak pendahuluan untuk kedua opsi tersebut menerapkan sistem kandang tandang (Home Away)
Namun yang membedakan kedua opsi ini ada di babak selanjutnya. Di mana opsi 2 wilayah, juara masing-masing wilayah atau grup berhak langsung ke partai final (single match) sekaligus meraih tiket promosi ke Liga 1. Sedangkan untuk perebutan tiket promosi terakhir alias juara ketiga, diambil dari runner-up masing-masing wilayah atau laga play-off (single match).
Sementara untuk opsi kedua dengan 3 wilayah, diambil 2 tim teratas (juara dan runner-up) dari masing-masing wilayah berhak masuk ke babak 6 besar yang dibagi lagi ke dalam 2 grup dengan kembali menerapkan sistem I.
Kemudian, bagi yang juara dan runner-up grup di babak 6 besar berhak melaju ke semi final yang tetap menerapkan home away. Lalu, pemenang di semifinal otomatis raih tiket promosi ke Liga 1 sekaligus berhak ke partai final (home away), sedangkan yang kalah akan melakoni laga play off alias perebutan juara ketiga atau tiket promosi terakhir (single match).
Untuk degradasi, tambah Sudjarno, opsi 2 wilayah yang terdegradasi 4 tim peringkat terbawah dari masing-masing wilayah. Sedangkan opsi 3 wilayah, dua peringkat terbawah dari masing-masing wilayah otomatis terdegradasi. Kemudian, sisa 2 degradasi dari format 3 wilayah ini diambil antara peringkat 7 wilayah barat dan wilayah timur serta peringkat 8 wilayah tengah.
"Karena wilayah tengah lebih banyak pertandingan, khusus untuk klub peringkat ke-8 wilayah tengah, hasil pertandingan dengan klub peringkat terbawah (peringkat terakhir atau ke-10 pada babak pendahuluan) tidak dihitung, baik menang, seri maupun kalah serta produktivitas gol dan poin fair play," pungkasnya.
Terpisah, manajer PSMS Mulyadi Simatupang melalui media officer PSMS, Aldi Aulia, menambahkan dari paparan tersebut dijelaskan bahwa pelatih kepala klub Liga 2 musim ini harus berlisensi A dan asisten pelatih berlisensi B.
Sebagaimana diketahui, Liga 2 2022/2023 diikuti 28 tim dengan rincian 3 tim degradasi dari Liga 1, 8 tim promosi Liga 3 dan 17 peserta Liga 2 musim lalu.
"Namun semua yang dipaparkan ini belum final, karena sifatnya masih pra manager meeting. Keputusan final soal ini, baik format, sistem dan sebagainya, semua akan ditetapkan dalam manager meeting pada 20 Agustus mendatang," jelasnya dipenghujung rapat virtual. (Sgh/Aag)
Load more