Semarang, Jawa Tengah - Sektor kiper PSIS Semarang sempat jadi bulan-bulanan kritik di awal pembentukan tim untuk menghadapi kompetisi musim ini.
Bagaimana tidak, sejak melakukan laga uji coba hingga kompetisi Liga 1 mulai berjalan, belum satu kali pun Laskar Mahesa Jenar mencatat clean sheet.
Fans sempat gemas dan mengkritisi keputusan manajemen saat membiarkan kiper utama sebelumnya, yaitu Jandia Eka Putra pindah ke PSS Sleman.
Padahal, Jandia dinilai tampil cukup bagus saat membela Laskar Mahesa Jenar selama 4 tahun.
Pada laga itu, Jandia Eka Putra yang membela PSS Sleman justru menjadi bulan-bulanan mantan timnya. Tak tanggung-tanggung, 5 gol digelontor ke gawangnya.
Sektor kiper PSIS Semarang rutin melakukan rotasi sejak uji coba hingga Piala Presiden.
Ray Redondo bergantian dengan Yofandani dan Fajar Setya menjaga gawang PSIS Semarang.
Tapi kemudian, hanya Yofandani dan Redondo yang tampil rutin setelah Fajar Setya mengalami masalah kesehatan dan harus menepi sementara.
Di laga 8 besar Piala Presiden waktu itu, Yofandani dipercaya berada di bawah mistar.
Pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre terkesan dengan performa Yofandani saat berlaga di fase grup Piala Presiden sehingga mempercayainya lagi di 8 besar.
Sayangnya, justru saat tampil di depan puluhan ribu suporter PSIS Semarang di kandang, Yofandani seperti grogi. Berulang kali tangkapannya lepas.
Salah satunya malah berbuah gol bagi lawannya Bhayangkara FC saat bola muntahnya disambar pemain Bhayangkara FC.
Sergio pun tak mau ambil risiko. Redondo pun dimasukkan mengganti Yofandani. Skor 1-1 berlanjut ke adu tendangan penalti.
Redondo tampil sebagai pahlawan dengan mementahkan dua tendangan lawan yang membuat PSIS Semarang menang.
Di dua laga semifinal melawan Arema FC, Redondo kembali menjadi pilihan utama.
Tapi kurang solidnya bek pertahanan ditambah belum stabilnya permainan kiper membuat sektor penjaga gawang kembali jadi sorotan.
Fans ramai-ramai meminta manajemen mendatangkan kiper baru berkelas Timnas.
Maka kiper Timnas Yunior Ernando yang asli Semarang pun digadang-gadang masuk radar.
Tapi klub pemilik Ernando, Persebaya Surabaya, enggan melepasnya. Apalagi harga Ernando juga mahal.
Manajemen PSIS Semarang kemudian berburu kiper. Tapi stoknya juga sulit mengingat hampir semua kiper kelas atas sudah dikontrak klub Liga 1 lainnya.
Maka, PSIS Semarang kemudian mendapatkan kiper Wahyu Tri Nugroho untuk melapis kiper mudanya.
Untuk menambah kemampuan skill dan mental bertanding, manajemen pun mendatangkan pelatih kiper asal Inggris.
Hingga penutupan pendaftaran pemain Liga 1 pada 4 Agustus lalu, posisi kiper pun kini sudah fix.
PSIS Semarang mendaftarkan empat kiper, yaitu Redondo, Wahyu Tri Nugroho, Setyadi Arifin dan Yofandani.
Kini, tim pelatih kiper fokus pada empat kipernya yang sudah terdaftar. Dari tiga laga Liga 1 yang sudah dimainkan, Redondo mulai nyaman menjadi kiper pilihan utama.
Wahyu Tri Nugroho yang lebih berpengalaman menjadi pelapis Redondo. Sementara itu, Yofandani menjadi kiper ketiga.
Meski begitu, Sergio menyatakan persaingan sehat antar kiper tetap terbuka luas.
Sehingga, dia meminta para kipernya untuk fokus dan bekerja keras pada setiap sesi latihan.
"Redondo sudah bermain di tiga pertandingan. Redondo saat lawan Arema FC di Piala Presiden cukup bagus. Situasi yang normal jika Redondo melanjutkan menjadi pilihan pada game selanjutnya di Liga 1. Tapi tetaplah keputusan siapa yang main akan dilakukan sebelum laga," tegasnya. (tjs/nsi)
Load more