Jakarta - Persita Tangerang secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan, terutama Persikabo 1973 terkait insiden yang melibatkan pemainnya Osas Saha saat laga kontra Persikabo 1973 pada Jumat (19/8) lalu.
Menurut dia, insiden yang dimaksud adalah joget yang dilakukan Osas saat sang lawan, yakni Persikabo tertinggal dengan skor 3-5.
Sebagai tim yang menjunjung tinggi nilai "fair play" dan sportivitas, Persita tentu menyayangkan terjadinya insiden tersebut yang bisa memancing emosi dari para pemain dan jajaran pelatih Laskar Padjadjaran, julukan Persita.
"Tentu hal itu tidak kita harapkan terjadi baik di dalam maupun di luar lapangan. Kami sudah memberikan teguran keras kepada pemain," katanya.
Persita dan Persikabo 1973, kata dia, memiliki hubungan baik dengan selalu saling menghargai satu sama lain, salah satunya adalah satu hal ini yang terlihat dari pertandingan uji coba yang dijalankan dua kali selama masa pramusim tahun 2022.
Selain harmonisasi antara suporter dari kedua tim di setiap pertandingan I Nyoman Suryanthara berharap hubungan baik ini akan terus berlanjut di masa-masa mendatang demi meningkatkan kualitas dan nilai sportivitas sepakbola Indonesia.
Insiden ini terjadi pada menit ke-90+4 saat menjelang akhir pertandingan ketika Osas Saha tanpa diketahui penyebabnya melakukan joget yang seolah meledek lawan. Saat itu, kondisi tim Laskar Cisadane sedang unggul dengan skor 5-3 dan selangkah lagi mengamankan poin penuh.
"Selain itu, sang pemain juga sudah menyampaikan permintaan maaf melalui akun sosial media pribadinya serta mendapat kartu kuning dari wasit yang memimpin pertandingan itu," pungkas Nyoman. (ant/ade)
Load more