Jakarta, tvOne
“Saya tahu bagaimana suporter, bagaimana media menekan saya, ingin Almeida keluar. Tapi pemain masih percaya saya,dan saya masih percaya pemain, dan karena itu saya tidak akan mundur,” kata Almeida.
Dia menjelaskan, selama masih ada rasa percaya antara pelatih dengan pemain, ia akan bekerja setiap hari meningkatkan performa tim yang baru saja berulang tahun ke-35 tersebut.
Dia akan tetap bekerja profesional untuk Arema FC selama rasa percaya antara pelatih dan pemain tetap terjaga. Ia mempersilahkan siapa pun memberikan tekanan kepada dia untuk meninggalkan skuad Singo Edan.
“Tapi jika saya percaya pemain dan pemain percaya saya, maka saya akan bekerja profesional untuk tim,” kata dia.
Pada laga melawan Persija yang dihadiri kurang lebih 38.000 penonton tersebut, para pendukung Singo Edan menyerukan pergantian pelatih karena merasa permainan Arema FC tidak sesuai harapan.
Dia menambahkan, sesungguhnya Arema FC bermain cukup baik dengan membuat enam peluang yang membahayakan di gawang Persija.
“Kita menciptakan banyak peluang tapi tidak ada yang gol. Saya sedih, pemain sedih, kita sudah melakukan yang terbaik sepanjang laga ini. Tentu saya tidak senang, dengan hasil ini. Tapi saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan anak-anak,” kata Almeida.
Sementara itu, pemain Arema FC Gian Zola mengatakan dia bersama rekan-rekannya telah berjuang maksimal dan berharap bisa menang pada laga berikutnya.
“Hasil ini saya dan semua pemain tidak suka dengan kekalahan. Tapi kami sudah berjuang maksimal. Tentu kami akan lebih baik di laga selanjutnya dan akan mengganti poin yang hilang di Malang,” kata Gian.
Pada pertandingan itu, Persija Jakarta mengakhiri rekor buruk selama 19 tahun bermain di kandang Arema FC usai mengalahkan tuan rumah 1-0 berkat gol semata wayang Michael Krmencik pada menit ke-45. (umm/ant)
Load more