Gresik, Jawa Timur - Manajemen Gresik United yang baru sepakat melunasi gaji pemain lama sewaktu berkompetisi di Liga 1 musim 2017-2018 silam. Pelunasan gaji para pemain itu sebagai syarat regulasi dari PT Liga Indonesia Baru. Dimana, setiap tim yang berlaga di kompetisi Liga 1 maupun 2 diharuskan melunasi tunggakan gaji pemain terlebih dulu, Rabu (31/8).
"Manajemen yang baru sudah berkomitmen melunasi itu semua sebagai persyaratan aturan dari Liga Indonesia Baru,” ujar Thoriqi dalam rilis official Gresik United.
Permasalahan tunggakan gaji lanjut dia, saat Persegres (Gresik United) mengikuti kompetisi Liga 1 musim 2017-2018. Saat itu, manajemen lama dengan bendera PT Persegres Joko Samudro meninggalkan hutang gaji pemain yang belum dibayar. Bahkan persoalan itu sampai ke meja hijau, atau Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Pengadilan Negeri Gresik.
Selain berproses ke PTUN, pemain yang gajinya belum dilunasi mengadu ke Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), dan saat itu mantan pemain Timnas, Ponaryo Astaman dimintai sebagai saksi di Pengadilan Negeri Gresik.
Sejumlah perwakilan suporter Ultras Gresik juga turut hadir mengawal permasalahan tersebut. Malahan mereka juga mendatangi salah satu manajemen PT Persegres Joko Samudro untuk meminta supaya persoalan gaji pemain segera dituntaskan.
Seiring berjalannya waktu, dan semakin terpuruknya Persegres saat itu, suporter melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Gresik meminta supaya manajemen lama PT Persegres Joko Samudro melepas pengelolaan klub.
Load more