Sleman, DIY - Kelompok suporter setia PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) akan melakukan aksi 'Tarik Diri'. Mereka tidak akan mendukung tim berjuluk Super Elja itu untuk empat laga ke depan.
Aksi Tarik Diri ini dilakukan karena dalam waktu kurang dari sebulan, ada dua anggota BCS yang meninggal dunia. Mereka diduga menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan dari salah satu suporter tim lain.
"Dalam sebulan lalu, kami kehilangan dua keluarga yang selalu setia berdiri di sini. Banyak sekali hal yang bergejolak di benak pikiran kami. Terutama memberi waktu dan penghormatan bagi keduanya. Izinkan kami meresapi jauh lebih dalam pasca rentetan peristiwa yang tak terhindarkan. Kami harus menata ulang, bertolak agar lebih jauh. Kemanusiaan harus menang, kemanusiaan di atas segalanya. Sebulan ini kami perlu menepi, kami perlu tarik diri," cuit akun resmi BCS dikutip, Sabtu (3/9/2022).
Seperti diketahui, dua suporter BCS atas nama Tri Fajar Firmansyah dan Aditiya Eka Putranda harus meregang nyawa sia-sia. Tri Fajar menjadi korban pengeroyokan di kawasan Babarsari, Sleman pada 25 Juli 2022.
Lebih dari sepekan dirawat di RSPAU Hardjolukito, nyawa pemuda 23 tahun itu akhirnya tak tertolong. Ia meninggal dunia pada 2 Agustus 2022.
Belum genap sebulan, BCS harus kembali kehilangan anggotanya. Aditiya Eka Putranda meninggal dunia pada 28 Agustus 2022.
Load more