Kerusuhan juga berimbas ke luar Stadion Kanjuruhan. Setidaknya ada delapan mobil polisi rusak. Para pemain Persebaya juga sempat tertahan hingga satu jam di kendaraan taktis milik polisi.
Mobil rantis yang ditumpangi Persebaya juga menjadi sasaran para suporter Arema.
Sekitar pukul 03:00, Minggu (2/10/2022), Polda Jawa Timur menggelar konferensi pers terjadi tragedi di Kanjuruhan. Sjeumlah 127 orang tewas, dua di antaranya polisi.
Akibat kejadian itu PSSI mengancam Arema FC dengan hukuman dilarang menjadi tuan rumah hingga sisa kompetisi Liga 1 2022/2023.
Sekitar dua jam setelah kericuhan terjadi, kondisi Stadion Kanjuruhan berangsur pulih. Di sisi lain, Aremania juga turut membantu suporter-suporter yang pingsan.
Begitu juga dengan pemain maupun staf Arema yang tertahan. Mereka turut membantu korban. Adapun pihak keamanan belum diketahui menangkap atau menahan sejumlah oknum yang diduga provokator kericuhan.
Load more