Menpora sangat menyayangkan dan prihatin terhadap insiden memalukan di sepak bola Tanah Air. Penyebab awalnya diduga karena suporter Arema tidak bisa menerima kekalahan tim kesayangannya.
"Tentu saya sangat prihatin atas kejadian ini, apalagi sementara penyebabnya karena tidak terima tim sepakbola kesayangannya kalah, tidak boleh seperti itu. Ini olahraga, ini pertandingan yang hari ini bisa menang, besok juga bisa kalah," tegas Menpora.
"Tidak ada satu tim pun yang ingin kalah, jadi jangan menyalahkan timnya apalagi pemainnya, pasti mereka sudah berusaha hanya mungkin lawannya mungkin lebih baik," tambahnya.
Ia juga menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap korban meninggal dunia usai Pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) kemarin.
"Saya sampaikan kepada yang meninggal dunia rasa duka yang mendalam. Saya prihatin terhadap kejadian ini," tuturnya.
Menurut laporan, ada sebanyak 153 korban jiwa yang terdampak insiden kerusuhan ini setelah sebelumnya para suporter bentrok dengan aparat berujung penembakan gas air mata ke tribun penonton. (mir)
Load more