“Kompetisi kita bagus hanya di bungkusnya, kemasannya saja bagus, tetapi di dalam kenyataanya tidak sesuai dengan harapan. Sampulnya saja dikatakan profesional, isinya sih amatiran. Perlu ada perubahan-perubahan di sepakbola kita, di federasi dan juga klub-klub,” tegas Herry Kiswanto.
Secara lugas, pria kelahiran 25 April 1955 menunjuk pada organisasi. Menurut pelatih yang menangani PSBL Bandar Lampung, seluruh permasalahan dalam sepakbola Indonesia bersumber dari pengelolaan yang belum berjalan dengan benar.
“Terutama federasi harus bersikap tegas, berwibawa dan akurat dalam permasalahan yang sering timbul di sepakbola kita,” tutup Herry Kiswanto yang berharap kasus Kerusuhan Kanjuruhan menjadi momentum yang memprihatinkan untuk memperbaiki secara total sepakbola Indonesia. (raw)
Load more