“Pekan ini, kita menyaksikan salah satu bencana terbesar dalam sejarah sepakbola. Ada 32 anak-anak dari 125 orang yang meninggal dunia,” kata Pele mengenai malapetaka di Stadion Kanjuruhan, Malang, dalam sebuah unggahan melalui media sosialnya.
“Saya harap perdamaian dan cinta untuk seluruh rakyat Indonesia,” lanjut sang pemegang rekor tiga kali juara Piala Dunia bersama Brasil pada 1958, 1962, dan 1970, mengenai kekacauan yang menyebabkan ratusan suporter tewas.
“Kekerasan tidak punya tempat dalam olahraga. Tidak ada kekecewaan dari kekalahan yang dapat membenarkan kita kehilangan cinta kasih kepada sesama manusia. Olahraga seharusnya menjadi wujud cinta,” kata Pele, Selasa waktu Brasil atau Rabu (05/10/2022) dini hari.
Load more