Sleman, DIY - PSS Sleman akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait penanganan tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya, 1 Oktober lalu. Peristiwa itu mengakibatkan 132 orang meninggal dunia.
"Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan kekuatan untuk melewati tragedi ini," demikian tulis PSS Sleman, Selasa (11/10/2022).
Menurut PSS, banyaknya gas air mata yang ditembakkan dan berbagai kesalahan penanganan membuat banyak korban berjatuhan. PSS sendiri meminta pertanggungjawaban kepada pihak yang bersalah atas tragedi ini.
PSS juga mengeluarkan pernyataan sikap untuk merespon penanganan tragedi tersebut. Ada enam hal yang menjadi tuntutan Laskar Sembada.
1. PSS mendukung investigasi yang dilakukan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dan terus mencari tersangka untuk bertanggung jawab terhadap tragedi Kanjuruhan. Dan kami menghormati keputusan yang akan diambil oleh pemerintah.
2. Melakukan koordinasi yang lebih baik dan intens dari operator Liga kepada panpel, pihak keamanan, serta suporter untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertandingan terkhusus untuk mitigasi terhadap bencana apapun yang terjadi dan protokol kesehatan yang mumpuni ketika berada di stadion dan di luar stadion.
Load more