Penundaan Liga Indonesia berlaku menyeluruh, termasuk Liga 2. Penangguhan kompetisi akibat Tragedi Kanjuruhan menimbulkan keresahan di kalangan pelaku sepakbola. Selain soal pembiayaan tim dan operasional klub, kondisi fisik dan pemain pun merupakan hal yang pantas mendapat perhatian selama masa penghentian sementara.
Pelatih Karo United, Suharto AD, pun menyayangkan penundaan Liga 2. Namun Suharto dapat memaklumi situasi akibat tragedi sepakbola yang telah mengakibatkan 132 suporter tewas di Stadion Kanjuruhan seusai pertandingan Liga 1 antara Arema dan Persebaya.
“Sangat disesalkan,” kata Suharto AD menanggapi Tragedi Kanjuruhan. “Seharusnya hal seperti ini tidak boleh terjadi, apalagi bahkan sampai begitu banyak menimbulkan korban.”
Suharto berharap, pengusutan Tragedi Kanjuruhan akan terlaksana sampai tuntas. Mantan pemain yang berkiprah di era Perserikatan juga berharap, malapetaka di Malang memberi pelajaran kepada semua pihak, termasuk suporter, agar tidak terjebak lagi fanatisme yang merusak.
“Seharusnya suporter juga fair dalam mendukung tim kesayangannya. Kita boleh dukung dengan fanatisme tapi tidak anarkis. Itu baru namanya suporter sejati, bro…” lanjut Suharto AD yang sangat berharap Liga 2 dapat kembali berputar.
Load more