Malang - Mundurnya Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 membuat posisi Presiden Arema FC saat ini menjadi kosong.
"Kedepan Arema FC akan kita minta untuk terus melakukan distribusi bantuan dan santunan untuk para korban musibah Kanjuruhan," ujar Tatang dilansir dari laman resmi klub, Minggu (30/10).
Tatang menambahkan, secara struktural posisi Presiden Arema FC saat ini kosong, selepas Gilang resmi mengundurkan diri.
Terkait itu, Tatang menjelaskan, pihak manajemen tidak akan membahasnya karena akan sangat memakan waktu.
"Terkait struktural di manajemen pasca mundurnya presiden klub kemungkinan kita masih butuh waktu panjang untuk membahasnya," ucapnya.
Selain itu, Tatang menyatakan, pihaknya masih fokus dalam percepatan KLB di PSSI.
"Hal yang juga penting, kini kita juga fokus percepatan KLB di federasi agar sepakbola kembali normal," tegasnya.
Di samping itu, mewakili keluarga besar Arema FC, Tatang mengucapkan banyak terima kasih kepada Gilang yang selama ini sudah berdedikasi.
Menurut dia, Gilang sukses melakukan banyak perubahan dalam tubuh Singo Edan dalam berbagai bidang.
Dia juga berharap, Gilang bisa tetap berkontribusi bagi Arema FC dengan masukan dan saran bagi klub.
Sebelumnya, Gilang Widya Pramana menyampaikan keputusan mengejutkan pada Sabtu (29/10/2022) dengan menyatakan istirahat dari dunia sepak bola.
Gilang mengungkapkan bahwa jabatan sebagai Presiden Arema FC adalah posisi kehormatan.
"Presiden adalah posisi kehormatan dimana saya sebagai investor diberikan istilah Presiden oleh owner oleh direksi dan ini merupakan suatu kehormatan buat saya," ungkap Gilang.
"Dan karena rasa kesedihan rasa trauma yang mendalam, serasa jatuh rasanya, saya memutuskan untuk istirahat untuk rehat dari dunia sepak bola," urainya.
Gilang menyatakan bahwa dengan situasi yang terjadi saat ini setelah Tragedi Kanjuruhan, Arema FC membutuhkan sosok yang lebih mampu untuk menjadikan Singo Edan menjadi lebih solid lagi.
"Dan dengan situasi yang terjadi sekarang ini saya merasa Arema FC memerlukan sosok yang lebih baik yang dirasa mampu dirasa bisa membawa Arema ini jadi tim yang solid kuat dan tim yang baik," ungkapnya.
Kendati menyatakan istirahat dari dunia sepak bola, Gilang Widya Pramana menegaskan bahwa tetap akan menyelesaikan tanggung jawab terhadap korban tragedi Kanjuruhan.
"Meski per hari ini saya tidak ada di Arema, tp tanggung jawab moral tanggung jawab saya di Arema, kepada korban luka dan meninggal saya siap bertanggung jawab," tegasnya. (fan)
Load more