Tatang menyebutkan bahwa tugas pemain Arema ialah memulihkan mental agar kembali ke lapangan dengan mengikuti program latihan dari tim pelatih.
Sebelumnya, pemain Arema FC mendapatkan pendampingan dari psikolog untuk memulihkan mental mereka usai Tragedi Kanjuruhan yang telah mengakibatkan ratusan suporter tewas dan puluhan lain luka-luka berat dan ringan.
Tragedi Kanjuruhan terjadi sesudah pertandingan Liga 1 antara Arema dan Persebaya. Laga lanjutan divisi tertinggi Liga Indonesia tidak menghadirkan penonton dari tim tamu, hanya Aremania dari berbagai daerah di seputar Jawa Timur.
"Yang harus dilakukan pemain saat ini adalah fokus pada pemilihan mental, karena kita tahu itu tidak mudah dan harus dilakukan bertahap melalui program latihan yang sudah disusun oleh tim pelatih," ungkap Tatang melalui laman resmi Arema FC.
Komisaris Arema FC juga menegaskan bahwa tidak ada masalah berkaitan dengan hak pemain yang kini terikat kontrak di Arema FC.
"Terkait hal-hal yang berkaitan dengan hak pemain, itu sudah menjadi tanggung jawab manajemen," tambah Tatang Dwi Arifianto.
Sebagai langkah lanjutan, Tatang menambahkan, manajemen akan membentuk semacam task force yang beranggotakan kalangan profesional. Tugas task force ialah memberi rekomendasi revitalisasi struktur di Arema FC juga dalam pengelolaan klubnya agar lebih profesional. (raw)
Load more