Dalam sistem bubble, pertandingan digelar tanpa kehadiran penonton atau suporter. Sistem ini sebelumnya sempat digunakan saat kompetisi masih pada masa pandemi Covid-19.
Chagas sendiri tidak terlalu mempermasalahkan sistem kompetisi tersebut. Apalagi sistem itu hanya untuk merampungkan putaran pertama.
"Saya pikir ini permulaan yang bagus untuk memulai menggulirkan kembali kompetisi. Ini jalan terbaik untuk memulai kompetisi lagi karena berjalan hanya untuk 6 atau 7 pertandingan. Lalu putaran kedua akan kembali digulirkan secara normal dengan kembali dihadiri suporter di stadion," bebernya.
Sementara itu, tim PSS Sleman sendiri tetap menggelar latihan rutin selama kompetisi dihentikan hampir 2 bulan akibat tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang. Anak asuh Seto Nurdiyantoro juga melakukan beberapa kali uji coba tiap akhir pekan. (Apo/Buz).
Load more