Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Persiba Balikpapan, I Gede Widiade, mengaku kecewa atas keputusan PSSI yang menghentikan Liga 2 Indonesia musim 2022-2023. Namun, dia menerimanya karena Persiba merupakan bagian dari "keluarga sepak bola" (football family) yang wajib patuh pada kebijakan federasi.
"Kalau ditanya apakah saya kecewa, saya kecewa sekali karena kami sudah melakukan pembinaan, persiapan dan pemain pun sampai hari ini masih siap di Jakarta. Namun, saya bagian dari 'football family' yang harus loyal dengan keputusan federasi," ujar I Gede di GBK Arena, Jakarta, Jumat.
Persiba, I Gede melanjutkan, sejatinya meminta Liga 2 2022-2023 dilanjutkan dengan sistem gelembung (bubble) setelah peristiwa berdarah di Kanjuruhan. Akan tetapi, PSSI ternyata tetap menyetop kompetisi tersebut.
"Saya sudah membuat surat agar kompetisi dilaksanakan dengan 'bubble' dengan subsidi diserahkan di awal. Akan tetapi, kami mendapatkan informasi bahwa Liga 2 dihentikan. Kalau yang memberhentikan federasi, saya tidak bisa apa-apa. Akan tetapi kalau (yang menghentikan-red) PT Liga Indonesia Baru saya masih bisa mengajukan keberatan ke federasi karena liga hanya operator," tutur Gede.
I Gede Widiade menambahkan, bukan cuma klub Persiba, masyarakat Balikpapan dan suporter klub juga tidak puas dengan kebijakan PSSI.
Apalagi, sebelum Liga 2 dihentikan, Persiba menduduki peringkat kedua Grup Timur kompetisi tersebut, persis di bawah Persipura, yang membuat mereka berpeluang besar lolos ke babak berikutnya.
"Persiba dan Persipura ingin kembali ke Liga 1 karena habitat kami memang di sana. Kalau begini, kasihan masyarakat di Balikpapan. Kami sudah mempersiapkan tim semaksimal mungkin," kata Gede. (ant/mir)
Load more