Jakarta - Mantan Deputi Sekjen PSSI Fanny Riawan menyesalkan keputusan pemberhentian kelanjutan Kompetisi Liga 2 dalam Rapat Komite Eksekutif (Exco), Kamis (12/1/2023) lalu.
“Ini satu hal yang paling mengagetkan sebetulnya kalau dari sisi permainan liga sepak bola. Banyak yang bingung, ada apa dengan sepak bola Indonesia,” Mantan Deputi Sekjen PSSI Fanny Riawan, Sabtu (14/1/2023).
Ia juga menyayangkan perjalanan kompetisi liga menjadi sia-sia karena pemberhentian Liga 2 berdampak pada yang lainnya, seperti Liga 1 tanpa degradasi dan Liga 3 yang ikut dihentikan.
“Karena otomatis perjalanan liga dari tahun lalu yang sudah dimulai itu menjadi sia-sia semuanya, ini kan satu liga dihentikan dampaknya kan ke yang lain,” ujarnya.
“Sehingga akhirnya diputuskan juga Liga 1 tanpa degradasi, iya kan artinya Liga 2 juga sudah dihentikan, Liga 3 dihentikan sama dengan satu full kompetisi itu tidak ada artinya,” sambungnya.
Mantan Deputi Sekjen PSSI itu menilai keputusan yang diambil oleh Komite Eksekutif (Exco) kurang tepat baik dari segi kompetisi dan anggaran.
“Kalau begitu kenapa tidak jauh-jauh hari saja di awal diumumkan bahwa satu musim ini tidak ada degradasi biar tidak membuang-buang uang percuma lah,” katanya.
Logo PT LIB. Foto: LIB
“Semua yang punya harapan untuk naik jadinya kan sia-sia,” pungkasnya. (hsn/fan)
Load more