Massa aksi yang menggunakan pakaian serba hitam melempar batu ke arah Kandang Singa yang juga sekaligus official store Arema FC. Official store Singo Edan mengalami kerusakan cukup parah. Akibat kejadian, tiga orang mengalami luka-luka.
Tatang menjelaskan, terkait dengan kejadian, manajemen dan direksi akan melakukan pertemuan untuk membicarakan langkah-langkah yang akan ditempuh. Jika Arema FC merasa situasi Kota Malang menjadi tak aman, ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensi klub.
"Jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusivitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa. Tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak (untuk pengambilan keputusan)," kata Tatang.
Selama ini, lanjut Tatang, Arema FC mempertimbangkan sektor-sektor yang terkait dengan dunia sepakbola, seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pedagang kaki lima, termasuk usaha kecil lain.
Tatang menambahkan, sejak Tragedi Kanjuruhan, yang mengakibatkan ratusan suporter tewas, manajemen telah melakukan sejumlah upaya. Klub membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum pidana dan perdata.
Load more